Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cerpen Remaja "Air Mata Belantara" Episode 4

29 Oktober 2023   13:54 Diperbarui: 29 Oktober 2023   18:57 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami yang akan membantu. Kalian tidak perlu minta bantuan kepala desa nanti malah kalian yang disalahkan." Paman Abdillah berbicara singkat tapi tegas.

"Kok, bisa?" tanya Tejo yang sedari tadi sibuk dengan pisang goreng dan teh manisnya.

Pak Abdillah tampak menghela napas panjang. Dia menatapi kami satu persatu.

"Biarkan mereka istirahat dulu, Paman. Kasihan. Mereka berjalan semalaman." Aisyah mempersilakan kami untuk istirahat di sebuah kamar. Walaupun sangat sederhana, cukuplah untuk istirahat dan tidur sejenak.

Banyak hal yang harus kami ketahui tentang desa ini. Aku merasa ada rahasia di desa ini.
Aku berbaring di atas kasur sementara Pras dan Tejo meringkuk di lantai beralas karpet tebal. Dalam sesaat aku sudah terlelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun