"Maaf! Aku pulang dulu ya," ujar Virna yang segera bergegas pergi dan mengambil jalan yang berbeda dengan Arya tanpa meminta persetujuan dari Aina.
'Virna! Tunggu! Kok tiba- tiba pergi!" teriak Aina yang tentu saja tak digubris Virna. Virna terus berlari keluar kafe agar tak terlihat Arya.
Virna sudah menyangka jika perpisahan dia dan Arya karena ada orang ke tiga di antara mereka. Namun, Virna tak mengira jika orang ketiga itu adalah sahabatnya sendiri. Dia tak peka saat Aina selalu menceritakan tentang kekasihnya sejak satu tahun lalu. Arya Bima Wicaksono, orang yang sama yang telah memporakporandakan hatinya selama ini.
Pertemuan dengan masa lalu yang kembali menorehkan luka lamanya. Betapa cinta itu tak pernah benar- benar pergi darinya. Takdir menggoreskan kisah yang lain untuknya. Dia harus benar- benar mengubur rasa itu di hatinya.
Cibadak, 27 Agustus 2023
Profil Penulis
Â
Nama saya Nina Sulistiati.  Lahir pada akhir Januari di kota udang Cirebon. Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Bandung tahun 1991 dan Universitas Terbuka FKIP Jurusan Bahasa Indonesia pada tahun 2010. Karya buku solo: Asa Di balik Duka Wanodya, 2022, Novel "Serpihan Atma. 2-23.  Penulis 17 antologi dengan berbagai genre, antara lain: Pelangi di Langit Sukabumi: Antologi Puisi. 2021. CV. Jejak Publisher, Antologi Simponi Dua Hati Jilid 2, 2021, Dandelion Publisher, Ketegaran Seorang Ibu, Dandelion Publisher. 2022. Motto: Belajar dan Berkarya Sepanjang Masa tanpa Terbatas Usia. Fb Nina Sulistiati   IG: nsulistiati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H