Kemudian Stephen memberikan sebuah foto gadis remaja. Loh ... wajah gadis dalam foto itu sama persis dengan wajahku.
"Ini kekasihku. Dia meninggalkan aku dan sudah lama tak mau menemuiku. Aku akan senang jika kamu mau menjadi pacarku," ucap Stephen lirih.
Aduh ... Cinta tersanjung dengan ucapan Stephen. Tapi ... masa sih mereka baru berkenalan beberapa menit masa sudah berani mengungkapkan perasaan kepada Cinta hanya gegara wajahnya mirip dengan wajah Cinta.
"Sebentar, Ayo kita berkenalan dengan teman-teman saya!" ajak Cinta seraya mencari teman-temannya.
Cinta tak menemukan Greg, Hana, John atau pun Andrew. Kemudian Cinta mencari ke teras rumah. Dia tak dapat menemukan teman-temannya.
"Greg! Di mana kalian?" teriak Cinta. Teriakan Cinta tak mendapat jawaban.
"Mereka tak ada di sini," ujar Stephen dingin. Tatap mata laki-laki itu mulai membuat Cinta tak nyaman ditambah lagi dengan senyuman Stephen yang mengerikan.
"Mereka tadi bersamaku masuk ke rumah ini. Kamu apakan mereka?" seru Cinta.
Stephen mendekati Cinta pelan-pelan. Dia berusaha meraih tangan Cinta, tetapi Cinta menepis tangan itu dengan keras. Ban hitam Taekwondonya berguna kali ini. Cinta memasang kuda-kuda. Kemudian Cinta melayangkan tendangan ke arah Stephen saat laki-laki itu semakin mendekatinya dengan seringainya yang mengerikan.
Cinta berlari ke halaman sambil memanggil-manggil teman-temannya.
"Greg! Hana! Andrew! John! Where are you? Kalian tega meninggalkan aku! Di mana kalian?" teriakan Cinta menggema di halaman itu. Cinta berdiri di bawah pohon beringin yang tinggi dan lebat.