Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menumbuhkan Budaya Positif di Lingkungan Sekolah

13 November 2021   09:33 Diperbarui: 14 November 2021   08:22 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN 03 Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (7/4/2021) (DOK. KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Hapuskan kata hukuman (punishment) dan ubah menjadi kosekuensi

Tanpa disadari guru kerap menjadi penghukum atas tindakan siswa yang dianggap tidak disiplin, contohnya seorang siswa terlambat datang ke sekolah. 

Kemudian dia dimarahi guru dengan kata-kata kasar tanpa bertanya apa sebab dia terlambat. 

Kemudian siswa tersebut diberi hukuman dengan tindakan membersihkan toilet. Apa yang dirasakan oleh siswa tersebut? 

Siswa merasa dipermalukan dan akhirnya akan menimbulkan rasa marah dan dendam. Yang terjadi kemudian siswa tidak mau menjalankan peraturan, mau seenaknya sendiri.

Jika guru bijaksana, selayaknya dia menanyakan terlebih dahulu apa sebab siswa tersebut terlambat. Kemudian ubah hukuman menjadi konsekuensi.

Apa beda hukuman dan konsekuensi?

Untuk membedakan keduanya saya akan memberikan contoh cerita. Ani menumpahkan makanan di lantai sehingga lantai kotor oleh ceceran makanan. Kemudian Ani disuruh untuk membersihkan ceceran makanan itu sendiri. 

Apa yang dilakukan ibu kepada Ani itu adalah konsekuensi karena Ani sudah menumpahkan makanan. 

Jika ibu tidak akan memberikan uang jajan selama seminggu kepada Ani yang sudah menumpahkan makanan, maka tindakan ibu tersebut berupa hukuman.

Jadi konsekuensi adalah akibat yang dirasakan anak secara langsung dari perbuatan yang baru saja dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun