Mohon tunggu...
Nimas Putri Pradita
Nimas Putri Pradita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Yogyakarta

Saya menyukai warna Hitam Mix, dan juga suka melukis tentang alam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pertemuan Tak Terduga

23 Desember 2023   14:00 Diperbarui: 23 Desember 2023   14:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertemuan Tak Terduga

Karya : Nimas Putri Pradita

Maya duduk di meja sudut di kafe yang tenang dan meminum secangkir kopi. Kemudian dia melihat seseorang duduk di hadapannya. Meskipun Alex terlihat akrab, Maya tidak dapat membedakan wajahnya.

Maya: " Saya minta maaf, tetapi apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"

Alex: "Tidak, Maya. Tapi aku hanya mengenalmu dalam mimpi."

Maya tersenyum sinis dan menganggapnya sebagai lelucon, tetapi Alex terus bercerita dengan kisah yang mengejutkan.

Alex: " Kita terjebak dalam siklus hidup dan mati yang terus menerus. Pernah ada ketika kita saling mencintai, tetapi semuanya berakhir tragis."

Maya: "Kau gila! Saya tidak setuju dengan cerita seperti itu."

Namun, Maya merasa terganggu saat percakapan berlanjut karena detail kenangan mereka yang seolah-olah Alex tidak dapat mengetahuinya.

Maya: " Bagaimana kita bisa menghentikan siklus ini?"

Alex tersenyum dengan makna.

Alex: " Kita mungkin tidak dapat melakukannya. Mungkin itulah nasib kita, bertemu dan kehilangan."

Maya menatap Alex dengan ketakutan di matanya. Mereka diam, merenungkan pertemuan tak terduga ini yang membuka pintu kenangan yang seolah terkunci selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun