Mohon tunggu...
eny mastuti
eny mastuti Mohon Tunggu... -

Ibu dua orang remaja. Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Om dan Tante Penyebar Hoax?

23 September 2017   23:24 Diperbarui: 30 September 2017   14:46 1773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Tidak Pernah Meralat Atau Meminta Maaf

Adakah anggota grup WA meminta maaf karena memposting atau menyebarkan berita yang ternyata bohong? Pengalaman saya, tidak ada sodara-sodara !!

Ketika kemudian terbukti keliru maka seperti ada sikap dan suara seragam : Oo.. ternyata enggak ya, ya sudah.

Lalu balik badan tanpa  rasa bersalah. 

Yang terbiasa setor jempol hingga muncul parade jempol pun, sepertinya tidak menyesal  pernah menjempol postingan, meskipun akhirnya terbukti "fake news". Mungkin jika ada yang rajin protes atau menyanggah, maka pengguna WA akan lebih hati-hati mengirim berita/info ya...,  takut maluuuu.

7. Kalimat Pembuka dan Penutup yang Konsisten

Satu lagi uniknya konten WA. Selalu diawali kalimat : copas dari grup sebelah, waspada lah, akhirnya terbongkar, belum pasti kebenarannya tapi boleh lah berhati - hati,  dsb.

Atau ditutup dengan : Jangan biarkan info ini berhenti di kamu, sebarkan, kirimkan kepada 10 orang maka anda akan dst, sebarkan kepada minimal sekian orang maka dalam hitungan jam hidupmu akan bla bla bla.

Jangan - jangan jika muncul dampak buruk postingan WA, maka Om dan Tante akan menuduh Grup Sebelah sebagai pihak yang  paling bertanggung jawab. Lalu grup sebelah ganti menuduh grup sebelah nya lagi. Dan seterusnya.  

Jadilah Lampu Merah Bagi Penyebaran Berita Bohong

Era internet memudahkan kita menguji / memverifikasi berita dan informasi melalui mesin pencari (browsing). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun