Abstrak
Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi dan nutrisi tinggi. Kandungan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan serta potensi produk sisa hasil ekstraksi menjadikan tomat apel sebagai bahan pangan multifungsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh sistem perakaran terhadap penyerapan nutrisi dan kandungan likopen pada tomat apel serta menjajaki potensi pemanfaatan produk sisa sebagai bahan pangan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem perakaran yang optimal meningkatkan penyerapan nutrisi esensial, sehingga berkontribusi pada kandungan likopen yang lebih tinggi. Selain itu, residu dari ekstraksi likopen dapat dimanfaatkan sebagai bahan sereal yang kaya serat dan protein. Â
Pendahuluan
Tomat adalah komoditas yang kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa fitokimia seperti likopen, yang dikenal sebagai antioksidan kuat. Kandungan ini menjadikan tomat berpotensi digunakan dalam industri pangan dan kesehatan. Selain sebagai sumber likopen, sisa hasil ekstraksi juga memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi, yang dapat diolah menjadi produk pangan bernilai tambah. Â
Namun, tantangan utama dalam budidaya tomat adalah optimasi kondisi pertumbuhan, termasuk sistem perakaran, yang memengaruhi penyerapan nutrisi. Penelitian ini mengintegrasikan aspek agronomi, kimia, dan fisiologi tanaman untuk mengevaluasi potensi tomat apel sebagai bahan pangan lokal sekaligus solusi terhadap limbah hasil ekstraksi. Â
Metode Penelitian
Studi ini dilakukan dengan pendekatan eksperimen yang melibatkan:Â Â
1. Analisis Sistem Perakaran: Menggunakan perlakuan pemotongan akar untuk mengevaluasi penyerapan nutrisi. Â
2. Ekstraksi Likopen: Proses dilakukan dengan pelarut ethyl acetate pada suhu optimum 70C selama 75 menit. Â
3. Analisis Nutrisi Produk Sisa: Mengukur kandungan serat dan protein pada residu ekstraksi likopen. Â
Pembahasan