1. Pengaruh Sistem Perakaran terhadap Penyerapan Nutrisi Â
  Penelitian menunjukkan bahwa pemotongan akar meningkatkan distribusi penyerapan nutrisi secara horizontal dan vertikal. Hal ini berdampak positif pada ketersediaan nutrisi esensial bagi tanaman tomat, termasuk nitrogen dan kalium, yang berkontribusi pada pembentukan likopen. Â
2. Kandungan Likopen pada Tomat Apel
  Hasil ekstraksi menunjukkan bahwa likopen yang dihasilkan mencapai 131,34 mg/100 gram tomat kering, dengan kondisi optimum ekstraksi pada suhu 70C selama 75 menit. Â
3. Pemanfaatan Produk Sisa
  Residu ekstraksi mengandung serat sebesar 55,15% dan protein sebesar 10,94%. Kandungan ini menunjukkan bahwa produk sisa dapat digunakan sebagai bahan dasar sereal atau bahan pangan lokal lainnya. Selain itu, produk ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi alternatif pengganti tepung dengan nilai gizi yang lebih tinggi. Â
Kesimpulan
Tomat apel memiliki potensi besar sebagai komoditas pangan lokal dengan nilai tambah dari kandungan likopen dan pemanfaatan residu ekstraksi. Sistem perakaran yang optimal berperan penting dalam mendukung kandungan nutrisi tanaman. Pemanfaatan produk sisa sebagai bahan pangan kaya serat dan protein membuka peluang untuk diversifikasi produk berbasis tomat. Â
ReferensiÂ
Amir, B. (2016). Pengaruh perakaran terhadap penyerapan nutrisi dan sifat fisiologis pada tanaman tomat (lycopersicum esculentum). Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 4(1).
Lelang, M. A. (2017). Uji korelasi dan analisis lintas terhadap karakter komponen pertumbuhan dan karakter hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Savana Cendana, 2(02), 33-35.