Mohon tunggu...
Nilma Afada
Nilma Afada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Demi ilmu, rintangan tak menjadi pemacu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Karakter oleh Guru PAI Pada Peserta Didik di Tingkat Sekolah Dasar

10 Juli 2024   11:37 Diperbarui: 10 Juli 2024   11:42 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peserta Didik

Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peserta didik ialah anggota masyarakat yang mengembangkan potensi diri melalui kegiatan pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan juga jenis pendidikan tertentu, Dengan demikian peserta didik merupakan orang yang mempunyai pilihan tertentu guna menempuh ilmu yang sesuai dengan keinginan dan juga harapan pada masa mendatang. Peserta didik juga mempunyai sebutan-sebutan lain seperti subjek didik, anak didik, pembelajar, dan sebagainya. Sebutan-sebutan yang berbeda tersebut mempunyai maksud yang sama dan apapun istilahnya, yang jelas peserta didik adalah mereka yang sedang mengikuti program pendidikan pada suatu sekolah atau jenjang pendidikan tertentu. Peserta didik merupakan subjek utama dalam pendidikan. Tugas utama peserta didik adalah belajar serta menuntut imu, dimana para peserta didik dituntut untuk hidup mandiri, mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Metode Yang Digunakan Dalam Pengembangan Karakter

Metode yang digunakan oleh guru PAI dalam pengembangan pendidikan karakter para peserta didik yaitu dengan cara menerapkan pembiasaan pada siswa/peserta didik dan dilakukan secara berkelanjutan atau terus menerus. Guru PAI dapat melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan pendidikan karakter dan dapat mengambil tindakan setiap tingkah laku atau sikap yang mengandung nilai-nilai karakter peserta didik.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwasanya:

  • Pendidikan karakter merupakan pendidikan sepanjang hayat, dimana proses pendidikan karakter dilaksanakan sejak usia dini sampai dewasa. Dimana karakter dapat dibentuk melalui pendidikan baik itu pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
  • Peran guru PAI dalam pengembangan karakter sangatlah penting, karena sosok guru PAI menjadi sumber inspirasi dan juga motivasi , yang mana PAI bukan hanya sebagai pendidik akademik saja, tetapi contoh dalam penerapan pendidikan karakter, moral, adab dan akhlak.
  • Metode yang sering digunakan dalam pengembangan karakter yaitu pembiasaan, dimana guru PAI dapat membiasakan peserta didik untuk menerapkan nilai-nilai tertentu berdasarkan dengan kesepakatan yang sudah dibuat bersama dengan para peserta didik contohnya tentang kedisiplinan dalam sholat dhuha dan hal tersebut dilaksanakan secara terus-menerus sehingga dapat menjadi aktivitas keseharian para peserta didik dan juga gurunya. Dan apabila ada yang melanggar juga para peserta didik mendapatkan sanksi yang sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat.

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun