Indonesia masih dari sabang sampai Merauke. Masalah-masalah publik menyeberangi Sabang sampai Merauke, melewati keluar Rote sampai Miangas.Â
Respons terhadap masalah-masalah publik tidak lagi bertumpu pada government (pemerintah) tetapi networked governance (tata kelola berjejaring), berbagai wewenang antara aktor lokal, nasional dan internasional. Melibatkan sektor bisnis, pemerintah, NGO dan organisasi masyarakat sipil lain lintas negara bangsa.
Di tengah konteks global yang kompleks, lapangan permainan yang berjenjang, isu internasional yang bertumpang tindih, politik luar negeri pemerintahan baru harus dibangun di atas kemitraan pemerintah dengan masyarakat sipil, NGO dan komponen bangsa lain. Semua kekuatan harus dimanfaatkan dalam diplomasi internasional demi pembangunan dan kemajuan Indonesia.
Penutup
Lapangan permainan politik luar negeri berubah menjadi banyak jenjang: global, regional, nasional dan lokal. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kebijakan luar negeri Indonesia. Prinsip politik luar negeri tidak hanya bebas aktif, tetapi juga cerdas aktif.Â
Sementara kepentingan rakyat tetap jadi tujuan utama, implementasi Politik luar negeri memanfaatkan berbagai kesempatan yang tercipta dalam banyak lapangan permainan tersebut di atas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI