Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Konteks Kontemporer Politik Luar Negeri Indonesia

21 Maret 2024   03:25 Diperbarui: 25 Maret 2024   06:36 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia masih dari sabang sampai Merauke. Masalah-masalah publik menyeberangi Sabang sampai Merauke, melewati keluar Rote sampai Miangas. 

Respons terhadap masalah-masalah publik tidak lagi bertumpu pada government (pemerintah) tetapi networked governance (tata kelola berjejaring), berbagai wewenang antara aktor lokal, nasional dan internasional. Melibatkan sektor bisnis, pemerintah, NGO dan organisasi masyarakat sipil lain lintas negara bangsa.

Di tengah konteks global yang kompleks, lapangan permainan yang berjenjang, isu internasional yang bertumpang tindih, politik luar negeri pemerintahan baru harus dibangun di atas kemitraan pemerintah dengan masyarakat sipil, NGO dan komponen bangsa lain. Semua kekuatan harus dimanfaatkan dalam diplomasi internasional demi pembangunan dan kemajuan Indonesia.

Penutup

Lapangan permainan politik luar negeri berubah menjadi banyak jenjang: global, regional, nasional dan lokal. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kebijakan luar negeri Indonesia. Prinsip politik luar negeri tidak hanya bebas aktif, tetapi juga cerdas aktif. 

Sementara kepentingan rakyat tetap jadi tujuan utama, implementasi Politik luar negeri memanfaatkan berbagai kesempatan yang tercipta dalam banyak lapangan permainan tersebut di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun