Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Komunitas

8 Februari 2024   10:26 Diperbarui: 10 Februari 2024   04:12 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kominfo.go.id/content/detail/52406

Sarana berbentuk dana, alat transportasi, pendamping, barang dan jasa, regulasi digunakan untuk mengejar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam desain program. Apa yang terjadi dalam proses perlu mendapat perhatian para pendamping dan manajemen program. 

Dalam proses, anggota komunitas belajar berorganisasi, mengidentifikasi akar masalah yang dihadapi, merumuskan langkah bersama, membuka pikiran pada ide baru, wawasan dan pengetahuan baru dan mengevaluasi diri mereka sendiri dalam pencapaian program. 

Selain itu, mereka juga belajar berdemokrasi secara 'genuine' (asli dan nyata) melalui proses-proses di atas. Dengan demikian, pencapaian dalam proses dapat menjadi pencapaian tujuan program itu sendiri.

Sabar Membangun kesadaran dan kerja sama komunitas melalui persuasi.  Pemberdayaan membutuhkan perubahan sikap, perilaku dan dukungan komunitas. Perubahan membutuhkan waktu dan proses 'bujukan' (persuasi) terus-menerus. 

Kesabaran para pendamping dan manajemen program dalam membangun dukungan anggota komunitas menjadi elemen penting dalam perubahan tersebut. Ada berbagai upaya yang dapat ditempuh untuk membangun kesadaran dan kerja sama anggota dalam berbagai tahap program. 

(a), meminta dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk berbicara tentang pentingnya dan manfaat program. 

(b) Memanfaatkan organisasi, perkumpulan, pertemuan setempat sebagai sarana sosialisasi untuk membangun kesadaran dan dukungan sosial.    

(c) mengundang komunitas lain yang telah berhasil mengubah hidup mereka dari tempat itu atau dari luar.

(d) membawa beberapa anggota berpengaruh untuk mengunjungi dan melihat contoh program pemberdayaan tempat lain yang berhasil. 

(e) memberikan informasi lisan atau tertulis dengan berbagai saluran media. Keenam, kadang-kadang para pelopor perlu datang dan 'mengobrol berulang-ulang.         

Melakukan Pendampingan terus-menerus. Prinsip ini terutama diterapkan dalam implementasi. Frekuensi kehadiran dan kunjungan para pendamping ikut menentukan arah dan keberhasilan implementasi program. Proses pemberdayaan adalah proses belajar dan pendampingan yang konstan dan terus-menerus adalah bagian dari proses itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun