Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Folder No. 6

21 November 2020   19:00 Diperbarui: 21 November 2020   20:34 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terdiam, matanya tertuju pada file KK. Ia mengklik dengan cepat. Sebuah foto KK lama berwarna merah muncul. Jantung Yanita berdegup, seluruh ototnya tegang. "Nama Kepala Keluarga: Broto Diprojo". Anggota keluarga 1. Astuti.

Matanya terpaku pada nomor 2 dan tiga. Awan hitam berpusar di langit-langit kamar dan menyerbu ke dalam kepalanya. Jadi, Bapak dan Ibunya? jadi hemofilia yang dideritanya?  Pertanyaan itu terhenti karena di pintu,  Ibunya pingsan.  Di kolom anggota keluarga tertulis: 2. Pranoto Brodiprojo. 3. Haryanti Brotodiprojo.  Satu tetes air mata mengalir dari pipi Yanita lalu jadi banjir di halaman rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun