Harus totalitas bahasanya anak muda, lagian apa yang membuat ragu jika setiap perjalanan yang dilalui saja penuh cerita seru bagi masing-masing pelakunya. Makanya nasehat Ganjar kepada anak muda yang menganggap politik itu hanya dunia hitam itu salah. Sebab orang-orang sepertinya yang akan membuat politik itu mengasyikkan lagi menggembirakan.
Bila hanya melihat, dimana letak mencecapnya? Garis lurus pada corak bajunya tadi menunjukkan jalan politik yang dirintisnya selama ini. Hingga tibalah dia pada amanah besar seperti sekarang, semua tidak lepas dari arah politik yang ditempuhnya bertahun-tahun.
Gubernur dua periode itu berpegang erat pada suatu proses. Karena semua tidak bisa instan, maka ada pemahaman yang alurnya tidak singkat. Kalau mau politik praktis ya jalannya pakai uang, tapi banyak yang tidak selamat menggunakan jalur satu itu. Kalau tidak berakhir rungkad, ya berakhir di sel penjara. Atau malah keduanya, hehehe.
Sedikit tricky memang, tapi justru disitulah letak keseruan yang diartikan Ganjar. Hidup tanpa tantangan itu bagai sayur tanpa garam kawan, hambar rasanya. Semua menggembirakan karena disana keleluasaan dan kebebasan berpikir terimplementasi dengan baik.
Open minded ya menyesuaikan konsep negara kita yang demokrasi. Asal kembali lagi endingnya pada dasar negara kita, lewat pengamalan Pancasila. Ganjar memiliki semua cerita di sana, bukan sekedar kisah panjang tapi peran besar dalam dunia politik yang sudah dijajakinya sejak duduk di bangku kuliah.
Dan yang membuatku kaget saat mendengar fakta bahwa garis lurus hitam-putih tadi ternyata ide yang datang dari Presiden Joko Widodo. Pantas saja, aku merasa baju tadi tidak hanya sekali dua kali dipakai gubernur Jateng itu, namun sudah berkali-kali.
Di hadapan relawan Ganjar meceritakan kilas balik Jokowi memilihkan warna dan motif busana yang dikenakannya. Tidak secara gamblang tapi penuh pengertian dan siratan makna dalam penyampaiannya.
Busana dengan style khas memang sudah menjadi identitas untuk pemakainya. Pun dengan Jokowi yang suka memakai kemeja putih setiap saat. Bukan tanpa sebab banyak alasan disana selain simple dan mudah dicarinya. Kali ini Jokowi dengan khusus memilihkan baju khas, yang dipakai kawannya itu untuk bersilaturahmi kesana-kemari.
Dari sana jalinan persahabatan mereka memang berjalan seperti kepompong, terus berproses menjadi kupu-kupu yang indah. Tidak sekali ini lho perhatian serupa dilemparkan Jokowi dan menjadi booming di seantero negeri.
Sebelumnya ada fenomena rambut putih. Diutarakan Jokowi saat meet and greet di GBK dengan ribuan relawannya tahun lalu. Tentu dengan petunjuk si pemikir rakyat arahnya jadi tidak clueless. Tujuannya hanya merujuk pada Ganjar seorang.
Dari sana banyak orang berbondong-bondong menyerentakkan gerakan, dengan gaya editing rambut putih sampai ada yang menyemir rambut langsung. Ya sampai sekarang fenomena rambut putih masih hitz di berbagai kalangan.