Demi bangsa dan negara serta rakyatnya, ia terus berusaha melakukan yang terbaik. Ia terus mendorong kinerja para pejabat dalam pemerintah, dan mengerahkan intensitas mereka dalam melayani rakyat.
Bukan lagi kesalahan, jika saat ini rakyat menyanjungnya. Mereka inilah yang merasakan kepemimpinan Jokowi, bukan karena didorong keterpaksaan, melainkan apa yang benar-benar mereka rasakan di bawah kepemimpinan sang presiden.
Seiring berjalannya waktu, Jokowi dapat menuai apa yang dari dulu ia tanam. Tentang semua tindak-tanduknya, dan sikap-sikapnya sebagai seorang pemimpin yang dicintai rakyat.
Sikap konsistennya itu ternyata juga ada pada salah satu kader PDIP, Ganjar Pranowo, juniornya dulu saat masih wira-wiri di partai banteng. Satu statemennya yang terus digaungkannya adalah "politik itu citra".
Tidak begitu saja ia lontarkan kalimat pendek itu, ia memberdayakan kalimat apik itu untuk mendobrak mulut nyinyir hatersnya.
Banyak dari mereka yang berteriak-teriak  "Ganjar itu pencitraan mulu, anyel aku, bosen aku", seperti itu salah satu bentuknya.
Dengan penuh pengertian, sosok jangkung itu menyampaikan pendapatnya tentang hakikat dari politik yang menurutnya adalah sebuah citra. Citra yang menggambarkan bagaimana seseorang itu menjalankan politiknya.
Semua dalam dunia politik harus dibangun dengan sebuah citra, citra yang dibangun oleh gubernur berambut putih itu adalah citra yang apa adanya.
Mau marah, ya marah saja, kalaupun dikritik ya diterima, buat nanti perbaikan. Mau diam dan kalem pun dipersilahkan, tapi citra itu tidak sesuai dengan citra seorang pejabat yang harusnya bergerak sana-sini untuk rakyat tapi dalam kinerjanya justru pasif.
Dan lain sebagainya, banyak citra yang para tokoh politik tunjukkan, tapi satu yang terus dipertahankan sosok Ganjar, untuk terus tampil apa adanya.
Saat mengobrol santai, mengalir begitu saja. Ketika bertemu idolanya, tunjukkan kekaguman hingga mencoba nyanyi bareng di atas panggung. Ketemu anak kecil ya coba diajak ngobrol, agar tidak merasa asing dengan sosoknya, mencoba mencairkan suasana, dan lain sebagainya.