Â
Dia memang sudah lengser dari jabatannya, tapi kelengserannya meninggalkan segudang permasalahan. Daripada dia ngalor-ngidul mencari massa, kenapa tidak mencoba mempertanggungjawabkan perbuatannya dulu. Bukan, bukan bekerja sebagaimana mestinya seorang gubernur, tapi mencarikan solusi untuk mencerahkan masalah yang dihadapi ibukota negara kita itu.
Â
Bahkan dalam beberapa mangkraknya kinerja Anis yang muncul satu-persatu akhir-akhir ini, Anis tidak mempedulikannya. Boro-boro mencari solusi, tanggapan atau klarifikasi saja tidak keluar dari bibirnya yang dulu menggaungkan janji-janji manis saat kampanye pilgub 2017.
Â
Hei Anis, kau permainkan Jakarta!!! Yang kamu besarkan hanya bualanmu saja, mana kinerjamu yang bisa terbilang berhasil? Pembangunan JIS kah yang perencanaannya kurang matang, sehingga banyak katidakjelasan di dalamnya? Atau program rumah DP 0 yang targetnya semakin hari semakin turun?
Â
Banyak atau-atau yang lain kalau menyebutkan ketidajelasan kinerja Anis. Jika disebutkan satu-persatu, akan menimbulkan antrian masalah yang minta dicarikan solusinya. Dari Anis, Jokowi, dan Ganjar, kita dapat satu penilaian tentang bagaimana seorang pemimpin yang bekerja sepenuh hati untuk negara dan rakyatnya.
Â
Segala tindak-tanduk dua pemimpin itu, Jokowi dan Ganjar, tergambar jelas dengan kerja nyata untuk memenuhi kebutuhan negara, dan mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadinya. Kita tahu mana pemimpin sejati yang mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara, dan mana pemimpin yang hanya mencari kekuasaan dan kepuasaan tersendiri.
Nikmatul Sugiyarto