Â
Ganjar bisa dengan lantangnya mengatakan bahwa seseorang yang berani menolak gratifikasi dan anti tindak korupsi adalah pengganggu republik ini, maka ia akan dihabisi. Statemen itu menggambarkan posisinya saat ini, yang dianggap sebagai penganggu karena berani mendeklarasikan dirinya anti korupsi dan menolak segala macam bentuk gratifikasi.
Â
Sosok berambut putih itu menantang para koruptor yang menjadi musuhnya, bahwa ia siap dihabisi, karena dirinya ingin negara ini bersih dari koruptor. Tidak mudah memang, mencabut rumput yang sudah mengakar dalam dan merambat kuat pada tanah. Upaya demi upaya terus dilakukan Ganjar untuk menjauhkan koruptor dari kehidupan rakyat.
Â
Harus mulai dari hal terkecil yang memiliki dampak besar, seperti yang baru-baru ini dilakukannya, mengumpulkan bupati/walikota, ketua DPRD se-Jateng dengan menggandeng KPK dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk membantu aktif mencegah korupsi.
Â
Dalam penuturannya, Ganjar menyebutkan agar anti korupsi tidak hanya sekedar keluar dari dalam mulut saja, realisasinya harus diwujudkan dengan melayani masyarakat tanpa ada biaya tambahan, menghapuskan segala bentuk jual-beli jabatan, tidak ada lagi yang namanya komisi-komisi dalam pembangunan infrastruktur dan bentuk wujud lain dari korupsi dan gratifikasi.
Â
Jika OTT masih ada dimana-mana, maka Ganjar juga tidak akan segan berbuat lebih jauh untuk memperketat pengawasan segala tindak-tanduk para pejabat. Itu hanya sebagian kecil yang dilakukan Ganjar Pranowo untuk memerangi korupsi di Jateng.
Â