Tidak harus merasakan, cukup dengan membayangkan saja sudah merasa miris. Hati nurani mereka ada dimana, Ya Tuhan. Dengan bangganya mereka berfoya-foya di atas penderitaan rakyat.
Â
Bilangnya wakil rakyat, tapi mereka mengabaikan jeritan kelaparan rakyatnya. Katanya mereka bekerja untuk rakyat, nyatanya mereka mencurangi rakyatnya. Praktik korupsi beragam macamnya, mulai dari bentuk terkecil hingga terbesar, warganet mengklasifikasikan koruptor ini dari kelas teri hingga kelas kakap.
Â
Membicarakan korupsi mengingatkan bagaimana upaya pemerintah untuk memberantas keserekahan itu, ada satu sosok yang terlintas dalam benak, yang gencar dengan kegarangannya memerangi praktik korupsi. Sosok itu ialah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Â
Selama dua periode dirinya menjabat sebagai gubernur, kontribusi besarnya ia canangkan untuk berburu koruptor yang bersembunyi di banyak tempat. Sosok jangkung itu memang terkenal dengan taglinenya "mboten korupsi-mboten ngapusi", dari awal periode ia menjabat sebagai gubernur hingga saat ini.
Â
Sebelum menjadi Gubernur, tagline itu merupakan prinsipnya saat mulai terjun di dunia politik. Saat dirinya duduk di kursi DPR, ia selalu ingat dengan pesan yang disampaikan oleh ibunya, "jadi DPR jangan korupsi", singkat jelas dan padat. Pesan itu dibawanya hingga saat ini.
Â
Bukan hal yang mengejutkan lagi, bila saat ini Ganjar menjadi musuh bagi koruptor. Aksinya berburu tikus berdasi ini lebih leluasa ia garap semenjak periode pertamanya menjadi gubernur. Sosoknya terkenal dengan gelagat marah-marahnya saat menemukan pelaku praktik korupsi.Â