b. Investasi dan Belanja Modal: Astra mengalokasikan anggaran besar untuk investasi dan belanja modal. Pada 2023, mereka menganggarkan Rp40 triliun untuk mendukung berbagai proyek dan inisiatif strategis (London Stock Exchange) (Astra).Â
c. Inovasi dan Teknologi: Astra fokus pada penerapan teknologi baru dan inovasi dalam operasional mereka. Ini termasuk digitalisasi proses bisnis dan peningkatan efisiensi melalui teknologi mutakhir.Â
d. Sustainability dan ESG (Environmental, Social, and Governance): Astra mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial ke dalam strategi bisnis mereka. Ini termasuk pengelolaan lingkungan yang baik dan program CSR yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat (Bisnis.com).
Â
7. Pelaksanaan dan Pengukuran Kerja
Pelaksanaan yang efektif dari strategi dan keputusan merupakan fokus utama bagi Astra. Melalui pengukuran kinerja yang terus-menerus dan penyesuaian yang diperlukan, Astra memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mendukung pencapaian tujuan jangka panjang.
Pelaksanaan dan pengukuran kerja di Astra dilakukan melalui beberapa metode dan alat untuk memastikan bahwa strategi yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan efektif:Â
a. Key Performance Indicators (KPIs): Astra menggunakan KPIs untuk mengukur kinerja di seluruh lini bisnis. KPIs ini mencakup metrik keuangan seperti pendapatan dan laba bersih, serta metrik operasional seperti efisiensi produksi dan kepuasan pelanggan (Astra).Â
b. Balanced Scorecard: Astra menggunakan balanced scorecard untuk menyelaraskan aktivitas bisnis dengan visi dan strategi perusahaan. Ini mencakup perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan (London Stock Exchange).Â
c. Review dan Laporan Berkala: Astra melakukan review kinerja secara berkala melalui laporan triwulanan dan tahunan. Laporan ini membantu manajemen untuk mengevaluasi kemajuan dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan (Financial Times Markets)
Â