Mohon tunggu...
nikho manurung
nikho manurung Mohon Tunggu... Pengacara - PENGACARA

kesadaran adalah matahari kesabaran adalah bumi keberanian menjadi cakrawala dan perjuangan adalah pelaksanaan kata - kata. W.S Rendra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Spunner

9 Februari 2023   00:25 Diperbarui: 9 Februari 2023   00:32 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalian butuh berapa shift? satu aja, edebs selalu merogoh kocek kami jadi kami tidak punya banyak wakt di studio, hahhahahha bukan waktu yang tidak kalian miliki tapi uang hahaha. Begini saja lodi memberikan pilihan terbaik sebagai sesama junkie, kuberi kalian 2 shift tapi apa kalian masih punya key (ketamine)? Hahahahaha semua tertawa dibarengin dengan patel yang mengeluarkan key dan menaburkannya di meja kemudian mereka semua tenggelam dalam reaksi stranger key.

Yaaahhh gimme danger little stranger key hahaha lodi meracau setelah menikmatinya band itu pun masuk ke ruang rekaman dan setelah semua memegang instrumen masing -- masing lodi mulai serius mengatur sound dari tiap instrumen dan ketika band itu memulai mereka hanya seperti jamming namun sangat menarik karena mereka menikmati tiap nada yang keluar baik dari riff gitar, tempo scoop drum dan bass yang groovy, lodi sangat tertarik untuk terlibat dalam jamming itu dia kemudian mengatur sound untuk instrumen trompet yang ingin dia isi dan mengambil trompetnya masuk ke ruang studio mengikuti tempo musik mereka dan tiba -- tiba dengan band itu memberikan part yang pas untuk lodi mengisi solo trompetnya.

Kemudian bagian bagor dengan contrabassnya meningkatkan tempo musik, jos menyusul dengan ostinato pada drumnya, disambung dengan ritme gitar dotted quarters dan berakhir pada minor blues riffs, ditutup dengan lembut oleh semua personil untuk mengakhiri jamming mereka.

Lodi masuk ke control room studio mengatur equalizer dan kemudian melakukan mixing sampai pada mastering musik tersebut dan selesai lah hasil rekaman dari jamming tadi. Setelah mereka berkumpul diruang operator mereka mendengar kembali musik yang mereka hasilkan dengan puas mereka tertawa, oke aku akan menghubungi jack maybe he had some kind a good stuff yeaaahhh. Jack datang 15 menit kemudian langsung diterima di control room studio.

Jack mengeluarkan kertas kecil berwarna warni dari tas pinggangnya siap untuk berpesta boys hahahhaha. Setelah mereka selesai dengan lsd mereka masuk kembali ke studio untuk jamming dan kali ini berbeda dengan musik yang mereka hasilkan sebelumnya, kali ini lick gitar patel lebih psychedelic dan aksi mereka lebih liar kali ini, lodi memasukkan mic kedalam lubang trompetnya, josh fokus bermain hi -- hat dan pedal drumnya, bagor berdiri diatas contrabassnya sangat atraktif, jack yang asih didalam ruang kontrol menaikkan semua volume tiap instrumen sambil menikmatinya. 

Mereka puas dengan hasil kedua ini meskipun dengan berbagai pembenaran yang mereka utarakan sampai ngalor ngidul tentang musik mereka hingga menghabiskan 2 botol whiskey tanpa sadar mereka satu persatu ambruk di sofa, kursi, sedang jack dan bagor terkapar di karpet lantaran kadung mabok. 

Tika yang harus menutup studio pukul 24.00 wib, keheranan dilantai bawah mengapa mereka belum juga selesai dengan urusannya di studio rekaman dia berinisiatif ke lantai 2 karena memiliki firasat pasti anak -- anak itu kadung mabuk untuk menyelesaikan proses rekamannya. Benar saja ketika tika membuka ruang kontrol studio mereka semua sudah tak sadarkan diri, tika turun lagi kebawah untuk menutup ruko dan kembali keatas menyelimuti lodi dan menemaninya tidur.

Pukul 11.00 Wib Mili tiba di studio oolong sejam lebih cepat dari jam kerjanya, namun iya menemukan folding gate ruko masih tertutup diapun merogoh tasnya sesekali menggaruk kepalanya dan setelah masuk dia berteriak hallo apa kalian sudah tiba di surga? suaranya terdengar bergema belum ada aktivitas dalam gedung itu dia tidak melihat seorangpun di lantai itu hanya ada rak merchandise musik dan beberapa instrumen lengkap dengan label harganya, kemudian menaiki tangga menuju studio rekaman tertawa ketika membuka pintu ruang kontrol apa kalian bertemu dengan seorang bernama Yesus disana? hahahhaa dan menendangi mereka yang tidur atau tepatnya tenggelam dalam mimpi hingga kesulitan untuk kembali pada sebuah realita. 

Tika meggosok mata dan mukanya seketika matanya terbuka melihat mili dengan riang mengucapkan pagi mili, mungkin kita lebih cocok untuk tinggal disini dari pada harus menyewa kontrakan yang hanya ditempati barang pribadi kita. Aku suka dengan ide mu jawab tika mau kubuatkan kopi untukmu? ya aku butuh cafeine tapi tidak dengan gula, cafeine mu akan tiba dalam 5 menit nona tapi kau punya rokok? aku belum butuh nikotin sebagai penyeimbang fikiranku.

Yah silahkan ambil sebanyak yang kau bisa, keduanya saling tertawa dan menendangi mereka yang masih terlelap. Lodi bangun tapi tidak mau bangkit dari tempatnya, sementara Jack kemudian membakar rokoknya lalu berlali keluar dari tempat itu setelah melihat waktu pada jam tangannya. 

Sementara itu patel masih berada di ruang kontrol menyiapkan jacket denimnya, bersamanya adapula bagor dan jos berjongkok mengapit mili dikursi operatornya, kedua tangan mili memegangi kepala mereka dan bertanya so how's the night? perjalananku hanya beberapa blok dari sini dan aku tiba didepan pintu apartemen mu, apakah kau membawa mawar merah? oh tidak tapi aku membawa pistol, oh kau memaksaku untuk bercumbu? tentu tidak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun