Mohon tunggu...
nikho manurung
nikho manurung Mohon Tunggu... Pengacara - PENGACARA

kesadaran adalah matahari kesabaran adalah bumi keberanian menjadi cakrawala dan perjuangan adalah pelaksanaan kata - kata. W.S Rendra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Spunner

9 Februari 2023   00:25 Diperbarui: 9 Februari 2023   00:32 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang teman sebatas kebutuhan membangunkan lenyap hayalnya dengan suara rendah dan sangat berat pria berjanggut tak berkumis rambut lurus sepinggang berteriak hingga serak memaksa lodi membuka pintu mobilnya, kepalanya keluar dengan cekatan pria dengan kaos lekbong menarik leher lodi menanyakan hutang lodi padanya.Ya lodi berhutang ketika bokul bingkisan banez pemilik rumah heroin di gang dekat rumah terbengkali itu. 

Udah seminggu mana pekgo (150) banez merogoh kantong lodi, lodi membela diri berkata besokin aja bang, pasti kuantar ke gang. Banez yang tak sabar meminta barang lodi sebagai jaminan, lodi menjawab alaaah bang tetangga kok kita kan gak mungkin kabur. Kau tinggal di mobil sekali gas udah ngilang kau kemana mau ku cari? kau Cuman punya terompet itu sebagai jaminan. Banez mengambil terompet lodi dari dalam mobil dan keluar berjalan senang dan pergi begit saja, lodi teriak berjarak 100 meter antara dia dengan banez dan berkata bandar pepek maling terompet.

Perutnya bunyi matahari pun tkini tepat diatas kepalanya berjalan ia meninggalkan mobil mencara santapan hari ini. Mendatangi sebuah kedai kopi memesan mie pangsit goreng dan kopi hitam kepada seorang pria paruh baya pemilik kedai kopi dengan sapu tangan dibahu dan menerima pesanan dari lodi lalu berteriak kepada acek mie untuk segera membuat mie pangsit goreng, dengan berkata mau telor bebek atau ayam dia mengganti huruf r dengan l lantaran tidak fasih mengucapkan r. Telur bebek ucap lodi sambil dengan penekanan pada huruf r dalam intonasinya, Acek itupun tertawa dengan ledekan lodi yang merupakan langganannya.

Selesai bersantap lodi masuk keruangan belakang kedai kopi yang merupakan tempat judi dadu dengan marka wanita bertekhnik tinggi mengocok 3 buah dadu dengan mangkok kayu. Segera lodi memasang untuk angka genap dan angka besar. Taruhannya tembus lodi pun mendapat keuntungan kali ini dia hanya memasang taruhan untuk nomor angka dadu, yaitu 7 dan jika dadu double 3 dan angka 1 maka keuntungannya berlipat. Kali taruhan lodi menang lagi diapun membagi 150 dari hasil keuntungannya untuk para pemain lain, lalu pergi meninggalkan kedai kopi.

Lodi kembali mendatangi gang tempat pangkal banez, berjumpa dengan banez lodi langsung mengembalikan utangnya dan meminta banez mengembalikan trompet miliknya, namun banez malah meledek dengan tawanya dan memegang bahu lodi sambil berbisik apa yang terjadi bila tak kuberikan? langsung saja lodi meninju dagu banez dengan uppercut tangan kanannya kemudian lodi merasa kesakitan pada tangannya setelah memukul. Banez yang memiliki kesempatan untuk membalas langsung menghajar perut lodi dan memeluk tubuhnya kemudian membanting lodi lalu menendangi dan menginjak perut lodi. 

Setelah melihat lodi tidak berdaya banez mengambil trompet itu dan melemparnya ke tubuh lodi lalu mengusirnya. Lodi berdiri tanpa menatap banez lalu berjalan pongah menutupi kekalahannya dalam pertarungan menghadapi banez.

Keluar dari gang itu lodi berjalan ke selatan kota untuk bekerja di paniki records, sebuah studio musik lengkap dengan toko musik di lantai dasar dan studio musik dan rekaman dilantai duanya, rooftop ruko paniki record cukup luas dan dijadikan tempat nongkrong dengan 3 sofa, meja besi hasil las barang rongsokan dan beberapa rak majalah porno, fashion, dan tentu saja musik.

Sampai di studio oolong tika seorang kasir dan yang mengurus penjualan toko musik yang lengkap dengan segala marchandise band mengkhawatirkan kondisi lodi yang berantakan sambil memegang trompet. Apa yang terjadi lodi? banez berengsek itu mencoba mencuri trompetku dan aku lawan, tapi sepertiinya aku sedikit lebih berantakan darinya dalam sebuah pertarungan. Tika memberi obat merah pada bagian tubuh lodi yang terluka lalu menyuruhnya segera keatas untuk bekerja menggantikan shift mili yang sudah 6 jam mengelola studio musik sebagai operator.

Berjalan ditangga lodi berpapasan dengan dengan band post punk DMD ("die my darling") beranggotakan krusty as a singer, paraw as a guitarist, kumat as a bassist, and otto as a drummers. Mereka saling menyapa dengan beberapa obrolan terkait perkembangan album DMD yang sedang digarap, disela obrolan otto memberi ovizolam kepada lodi yang membaca cangkang boat itu dan tertawa hey otto disini tertulis namamu, ya mereka akan membayar royalti padaku satu saat nanti saut otto tertawa hahahahaha. 

Lodi masuk keruangan operator studio dan menelan ovizolam 1mg kemudian mencium pipi mili, ku kira waktu ku sudah habis lodi kini giliranmu ciumanmu tidak mentolerir keterlambatanmu kecuali kau membawakanku sebotol whiskey yah minimal royal brewhouse lah. Tak masalah kemudian kita dapat menghabiskannya berdua di ruang operator ini sambil menikmati persetubuhan dengan penuh gairah dan mengacak audio band yang sedang rekaman di sebrang ruangan, hahahha ya bisa saja asal kau dapat membuktikan kalau kau mampu menghisap to'ol mu sendiri setelahnya kita akan bercinta hahahahahhaa keduanya tertawa.

Ketika mili meninggalkan ruangan sekelompok band masuk keruang operator di studio oolong ketika lodi melihat mereka matanya tertuju pada seorang dengan rambut kribo yang dia temui di rumah kosong tempat para junkie mengeksplorasi segala macam reaksi kimia. hey kusebut apa nama kelompok kalian? gara siba mokin jawab patel yang berambut kribo dengan bandana dari kain tenun adat batak, wow apa artinya tanya lodi, ga ada nokib hahahha jawab bagor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun