Maka yang bisa dilakukan sebagai guru "Tua" di masa Kurikulum Merdeka adalah memberikan ilmu yang membuat anak mudah memahami dan terutama memberi contoh agar tetap berkarakter uggul. Karakter ini sebenarnya menjadi hal penting yang diperjuangkan dalam kurikulum merdeka.
Menjadikan anak didik sumber inspirasi adalah hal penting yang selalu aku lakukan dalam pendampingan bagi mereka. Seperti hari ini. aku ingin mengajarkan kepada mereka bagaimana menjadi pribadi yang TANGGUH, PANTANG MENYERAH, DAN MENJALANI PROSES.Â
Sederhana saja ide yang muncul. Anak-anak sudah memiliki gambar hasil mencetak lembar-lembar daun. Jadi wali murid yang tergabung dalam paguyuban kelas menyiapkan cat dari pewarna alami.Â
Kami pun berproses. Kami memberi warna pada daun-daun yang sudah tersedia lantas menempelkannya pada kertas. Â Saya selalu berusaha terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran mereka.
Sebenarnya ada beberapa karya yang sudah mereka buat. Burung Merak dan cetak daun. Burung merak sudah kami pajang dengan menggantungkannya di dinding. kini proses berikutnya. Mereka sudah membawa kardus dari rumah.Â
Judul kegiatan kali ini adalah "MEMBUAT BINGKAI ATAU PIGURA DARI KARDUS BEKAS." Mereka menggunting kardus dengan susah payah. Membiasakan mereka memegang gunting itu hal yang membutuhkan kesabaran. Apalagi kini mereka harus memotong kardus yang beragam tebalnya. Hmmm, perjuangan yang sebenarnya bagi mereka.
"Sakit, Bu."
"Capek, Bu."