Dengan uang Rp 7000,  mereka sudah bisa maka sepiring atau sebungkus nasi lengkap dengan sayur dan lauknya. Menjaga rasa masakan agar tetap nyaman adalah tugasku. Masakah ndeso itu ternyata digemari banyak orang. Setiap hari nasi yang kami jual habis, bahkan kalau kami menuruti pembeli, bisa tidak berhenti kami memasak. Namun saat ini kami membatasi jam warung nasi sampai pkl 12.00 WIB. Tugasku berikutnya mengecek kegiatan sekolah anakku. Sudah selesaikan seluruh kewajibannya.
Begitulah menjadi Ibu. Tetap berdaya dan mampu menjadi kekuatan bagi suami dan keluarga ketika sedang mengalami percobaan hidup.Â
 Demikian kisah Warung Mbak Novi. Benar-benar usaha kecil. Didanai dari uang sendiri dan dikembangkan dengan kekuatan sendiri. Tetap semangat ya Bu Novi. Menjadi ibu dan direktur di warung makannya. Mendol dan dadar jagungnya enak sekali. Apalagi dimakan dengan nasi hangat dan sayur urap. Hmm, masakan ndeso yang selalu dirindukan. (NikenDe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H