Mohon tunggu...
NikenDe
NikenDe Mohon Tunggu... Guru - Vinsensia Niken Devi Intan Sari

Lahir di sebuah desa yang terletak ditengah hutan jati. Desa tersebut berada di wilayah kabupaten Banyuwangi. Daerah yang terlanjur terkenal kembali dengan sebutan Desa Penari. Niken kecil hidup diantara orang tua yang berprofesi sebagai guru. Guru jaman OLD. Dengan segala kekurangannya, namun tetap dan terus mensyukuri dan menyemangati anak-anaknya untuk berpendidikan tinggi. Dengan satu semboyan Ajaib dari mereka bahwa "Pasti ada jalan jika itu untuk biaya pendidikan." That is TRUE. Benarlah adanya. Kami, anak-anak guru SD di sebuah desa kecil tersebut mampu melanjutkan sekolah sampai lulus Sarjana. Mimpi Bapak Ibu terkabul. Hobi menulis menjadi sebuah kegiatan yang selalu memhadirkan CANDU. Menekuninya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Semoga menjadikan manfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Money

"Warung Nasi Mbak Novi"

8 Februari 2021   22:57 Diperbarui: 8 Februari 2021   22:59 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mabk Novi, Suami dan ke 2 putranya

 Dengan uang Rp 7000,  mereka sudah bisa maka sepiring atau sebungkus nasi lengkap dengan sayur dan lauknya. Menjaga rasa masakan agar tetap nyaman adalah tugasku. Masakah ndeso itu ternyata digemari banyak orang. Setiap hari nasi yang kami jual habis, bahkan kalau kami menuruti pembeli, bisa tidak berhenti kami memasak. Namun saat ini kami membatasi jam warung nasi sampai pkl 12.00 WIB. Tugasku berikutnya mengecek kegiatan sekolah anakku. Sudah selesaikan seluruh kewajibannya.

Begitulah menjadi Ibu. Tetap berdaya dan mampu menjadi kekuatan bagi suami dan keluarga ketika sedang mengalami percobaan hidup. 

 Demikian kisah Warung Mbak Novi. Benar-benar usaha kecil. Didanai dari uang sendiri dan dikembangkan dengan kekuatan sendiri. Tetap semangat ya Bu Novi. Menjadi ibu dan direktur di warung makannya. Mendol dan dadar jagungnya enak sekali. Apalagi dimakan dengan nasi hangat dan sayur urap. Hmm, masakan ndeso yang selalu dirindukan. (NikenDe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun