Swap kedua serta seluruh keluarga itu pun keluar setelah 2 mingguan. SEMUA NEGATIF. Lamanya informasi hasil SWAP ini dikarenakan rumah sakit swasta tersebut tidak memiliki lab yang mampu melakukan swap maka harus dikirim ke propinsi. Pastilah lama, saat itu jawa Timur terutama Surabaya menduduki peringkat tertinggi dalam kaus covid 19.
Kasus kedua. Terjadi di RT ku sendiri. Keributan dalam senyap melanda kehidupan dunia maya di RT ku. Siang itu tiba-tiba ada kabar bahwa warga RT ada yang positif.Â
Sebagai orang tua aku segera menutup semua akses anak-anak untuk keluar. Mengapa demikian. karena ketidaktahuan kami tentang siapa yang saat ini sedang menderita dan berstatus sebagai pasien.Â
Tidak lantas mencurigai namun kami waspada. Bersyukur dalam chat pribadi dengan seseorang yang mampu meberi informasi valid, mendapat kabar bahwa si pasien dan keluarganya sangat kooperatif dan segera melakukan isolasi mandiri.Â
Kesetiaan untuk merahasiakan nama sangat kupahami karena tidak semua warga mampu bersikap arif terhadap seseorang yang sedang terkena covid 19. Â
Terjadilah diskusi panjang meski hanya melalui dunia maya tentang penanganan pemerintah daerah terhadap covid 19. Gugus tugas apa fungsinya ya jika informasi siapa yang sudah menjadi positif tidak sampai ke masyarakat? Atau mengapa penanganannya terkesan lambat dan tiada hasil? Â
Kami akan tiba-tiba tahu seseorang positif jika dia sudah dijemput petugas atau meninggal dunia. Bahkan beberapa kasus meninggal masih menyisakan tanya besar. Benar covid ataukah di COVID kan? Ini adalah sesuatu yang nyata di masyarakat. Pertanyaan yang belum menemukan jawaban.
Pada saat muncul kasus 01 dan 02, pemerintah selalu melakukan konferensi pers jika ada kasus positif. masyarakat menjadi mengerti dimana pasien terkena dan siapa saja yang telah terpapar. sekarang tak ada lagi.Â
Mungkin karena sudah terlalu banyaknya orang yang terpapar. Jika sang pasien lantas kooperatif seperti tetangga tercinta kami tadi maka tetap aman dan nyamanlah seluruh penguhuni perumahan.Â
Pasti masih saja ada warga yang tidak peduli. Di beberapa tempat bahkan pasien positif di temukan masih berkeliaran dan melakukan kegiatan di tengah masyarakat YANG TIDAK TAHU KALAU DIA TELAH TERPAPAR. Ini yang membahayakan.Â
Covid 19 yang membingungkan. Dibalik seluruh ketidaktahuan ini hanya upaya baik saja yang bisa dilakukan. Tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat. Memakai masker, jauhi kerumunan, mencuci tangan setelah beraktifitas, makan cukup dan sehat, terakhir istirahat yang yang cukup. Pastilah berdoa dan saling mendoakan menjadi awal dari semua langkah.Â