Mohon tunggu...
niken nawang sari
niken nawang sari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Ibu Rumah Tangga yang suka jalan-jalan ke bangunan kolonial, suka menulis hal berbau sejarah, dan suka di demo 2 ekor kucing. Blog pribadi www.nickenblackcat.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Senja di Kopi Lumbung Mataram

6 Januari 2021   15:57 Diperbarui: 6 Januari 2021   16:12 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak cuma ngopi, tapi bisa makan kenyang disini. Dok : Florentina Retno

Tidak cuma ngopi, tapi bisa makan kenyang disini. Dok : Florentina Retno
Tidak cuma ngopi, tapi bisa makan kenyang disini. Dok : Florentina Retno

Saat bu Ida mengatakan ada menu nasi daun jati, hatiku bersorak kegirangan dan mungkin beberapa teman juga melihat ekspresi itu di wajahku. Aku memang sudah lama merindukan nasi  yang dibungkus dengan daun jati, soalnya waktu kecil aku sering mencicipi nasi daun jati di rumah nenek. Tapi seiring perkembangan jaman, daun jati sudah tergantikan dengan nasi kotak yang lebih praktis. Padahal aroma nasi yang dibungkus dengan daun jati memberikan kekhasan tersendiri.

Isi nasi daun jati. Dokpri
Isi nasi daun jati. Dokpri

Tidak lama kemudian nasi daun jati sudah berpindah ke piring seng bergambar bunga yang ada di tanganku. Tapi tidak hanya satu bungkus nasi daun jati, berbagai lauk dan sayur khas rumahan juga berhasil aku pindahkan ke piring. Satu tusuk sate telur puyuh dan jajanan pasar seolah menggodaku untuk kembali mengingat jajanan yang dibelikan nenek saat pulang dari pasar.  

Aneka sate termasuk sate usus dan sate telur puyuh. Dokpri
Aneka sate termasuk sate usus dan sate telur puyuh. Dokpri

Setelah selesai menyantap hidangan yang membuat perut kenyang, rasanya kurang kalau belum leyeh-leyeh di kursi rotan dengan segelas teh panas. Menyeruput teh panas ditemani hembusan angin senja yang berbisik diantara dedaunan, seolah melupakan sejenak tentang pandemi yang tak kunjung usai. Rasa bosan dengan aktivitas sehari-hari juga ikut menghilang bersama hembusan angin senja di Kopi Lumbung Mataram.

Foto dulu sebelum pulang, tentunya difotoin mbak Vika. Dokpri
Foto dulu sebelum pulang, tentunya difotoin mbak Vika. Dokpri

Waktu bergulir begitu cepat, sampai akhirnya matahari sudah tenggelam dan aku harus pulang meninggalkan semua ketenangan yang dihadirkan oleh Kopi Lumbung Mataram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun