Mohon tunggu...
Niken Larasati
Niken Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Studi Lapangan pada Budidaya Tanaman Kakao

29 November 2024   14:50 Diperbarui: 29 November 2024   14:50 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan praktikum studi lapangan budidaya hewan dan tumbuhan. Praktikum ini merupakan bagian dari mata kuliah Konsep Dasar IPA Biologi yang dibimbing oleh Ibu Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd. Budidaya tanaman adalah suatu kegiatan pertanian yang bertujuan untuk menghasilkan produk pertanian melalui pengelolaan dan perawatan yang baik terhadap tanaman. Salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah kakao, yang merupakan bahan baku utama dalam industri cokelat.

Lokasi dan Waktu Kegiatan

Kegiatan studi lapangan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 8 November 2024 di Desa Kerep, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Kami memilih Desa Kerep yang terletak di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sebagai lokasi kegiatan studi lapangan. Desa Kerep dipilih karena memiliki potensi alam yang mendukung untuk pengembangan kakao dan merupakan daerah yang aktif dalam sektor pertanian, khususnya budidaya tanaman salah satunya kakao.

Dokumentasi Wawancara dengan Petani Tanaman Kakao
Dokumentasi Wawancara dengan Petani Tanaman Kakao

Metode Pelaksanaan 

1. Wawancara:

Kami melakukan wawancara dengan petani kakao di Desa Kerep untuk menggali informasi langsung mengenai praktik budidaya yang mereka terapkan, tantangan yang mereka hadapi, serta cara mereka meningkatkan produktivitas tanaman kakao.

2. Observasi Lapangan:  

Kami juga mengamati langsung kondisi kebun kakao, teknik budidaya yang diterapkan, serta kondisi lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kakao.

3. Pengumpulan Data: Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat dan menganalisis informasi yang diperoleh dari wawancara dan observasi lapangan.

Hasil dan Pembahasan 

1.Teknik Budidaya Bibit Kakao

Pemilihan Benih: Pilih biji kakao dari buah yang sudah matang, sehat, dan segar. Yaitu biji yang diambil langsung dari buah yang baru dibuka.

Pemberian Pupuk: Setelah ditanam sebaiknya langsung dipupuk, lalu 1 bulan kemudian dipupuk kembali namun tidak terlalu sering, seperti 3 bulan setelahnya.

2.Pengendalian Hama dan Penyakit 

Petani menggunakan bubuk kuradam atau bubuk kimia yang hitam, atau kadang menggunakan lenit yang disemprotkan. Namun untuk lenit itu hanya sementara sedangkan kuradam itu diserap dari akar lalu dibawa ke atas melalui batang.

Berikut adalah tautan vidio hasil wawancara Studi Lapangan Tumbuhan yang telah kami laksanakan:

https://youtu.be/Df_ltH_0Xi0?si=ZsVBY-XfzL8cWkZs

Kesimpulan 

Studi lapangan ini menunjukkan bahwa budidaya kakao di Desa Kerep memiliki prospek yang baik, meskipun masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi. Pengelolaan yang terintegrasi dan dukungan berbagai pihak dapat menjadikan Desa Kerep sebagai sentra produksi kakao yang berdaya saing, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

Universitas Muhammadiyah Purworejo 

Kelompok 3/1E

1.Jihaan Thifaal Fariidah (2421180169)

2.Niken Larasati (242180179)

3.Ananda Nofa Netiana (242180184)

4.Galang Dwingga Putra (242180211)

Ucapan Terima Kasih 

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Ngazizah,S.Si., M.Pd., selalu dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar IPA Biologi serta Bapak Prayitno selaku petani di Desa Kerep yang telah bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai budidaya tanaman kakao.

Artikel ini disusun untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang budidaya kakao, mulai dari proses penanaman, pemeliharaan, hingga cara mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh para petani. Kami berharap informasi yang terkandung dalam artikel ini dapat bermanfaat bagi para petani, peneliti, akademisi, serta pihak-pihak yang memiliki minat dalam pengembangan sektor kakao, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian kakao di Indonesia.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dokumentasi Wawancara dengan Petani Tanaman Kakao
Dokumentasi Wawancara dengan Petani Tanaman Kakao

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun