Mohon tunggu...
Niken Larasati
Niken Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Studi Lapangan pada Budidaya Tanaman Kakao

29 November 2024   14:50 Diperbarui: 29 November 2024   14:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Pengumpulan Data: Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat dan menganalisis informasi yang diperoleh dari wawancara dan observasi lapangan.

Hasil dan Pembahasan 

1.Teknik Budidaya Bibit Kakao

Pemilihan Benih: Pilih biji kakao dari buah yang sudah matang, sehat, dan segar. Yaitu biji yang diambil langsung dari buah yang baru dibuka.

Pemberian Pupuk: Setelah ditanam sebaiknya langsung dipupuk, lalu 1 bulan kemudian dipupuk kembali namun tidak terlalu sering, seperti 3 bulan setelahnya.

2.Pengendalian Hama dan Penyakit 

Petani menggunakan bubuk kuradam atau bubuk kimia yang hitam, atau kadang menggunakan lenit yang disemprotkan. Namun untuk lenit itu hanya sementara sedangkan kuradam itu diserap dari akar lalu dibawa ke atas melalui batang.

Berikut adalah tautan vidio hasil wawancara Studi Lapangan Tumbuhan yang telah kami laksanakan:

https://youtu.be/Df_ltH_0Xi0?si=ZsVBY-XfzL8cWkZs

Kesimpulan 

Studi lapangan ini menunjukkan bahwa budidaya kakao di Desa Kerep memiliki prospek yang baik, meskipun masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi. Pengelolaan yang terintegrasi dan dukungan berbagai pihak dapat menjadikan Desa Kerep sebagai sentra produksi kakao yang berdaya saing, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun