Mohon tunggu...
Niken Ayu Velina
Niken Ayu Velina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

antara ekstrovert dan introvert

Selanjutnya

Tutup

Seni

Wanderlust VS Homesick

15 November 2024   18:00 Diperbarui: 15 November 2024   18:15 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merangkul wanderlust dan homesickness sebagai bagian dari perjalanan hidup dapat memperkaya pengalaman. Wanderlust mengajarkan kita untuk terbuka terhadap dunia, sementara homesickness mengingatkan kita akan akar dan orang-orang yang penting bagi kita. Memiliki kerinduan yang kuat terhadap rumah bukanlah kelemahan, tetapi sebuah tanda bahwa kita memiliki sesuatu yang berharga untuk dirindukan.

Begitu pula, keinginan untuk menjelajah dunia adalah bukti semangat hidup yang tidak pernah padam. Kita bisa merasa *homesick* dan memiliki *wanderlust* di saat yang sama, dan itu adalah bagian dari menjadi manusia. Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan rindu dan petualangan. Kita tidak perlu memilih salah satunya, karena keduanya melengkapi perjalanan kita menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan dunia di sekitar kita.

"Wander far, but never forget where you belong."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun