Remaja adalah sekelompok umur yang memiliki kemampuan untuk produktif. Mempunyai kesehatan yang fisik yang lebih bagus dari pada orang dewasa.
Menurut WHO remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.
Masalah kesehatan yang dinilai paling sering dialami oleh remaja Indonesia antara lain kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan atau obesitas.
Di dalam masa remaja terjadi agrowth spurt atau pertumbuhan cepat, juga pubertas. Pada fase tersebut, terjadi pertumbuhan fisik disertai perkembangan mental-kognitif, psikis, juga terjadi proses tumbuh kembang reproduksi.
Ada beberapa perilaku tidak sehat dilakukan remaja yaitu:
Remaja jarang sarapan.
Remaja lebih suka makanan siap saji.
Remaja cenderung konsumsi soft drink.
Remaja sedikit makan sayur dan buah.
Remaja semakin malas gerak.
Remaja jarang curhat sama orang tua.
Remaja sering kesepian.
Remaja pernah merasakan bully
Remaja tak jauh dari rokok
Selain itu, kerena beberapa faktor penyumbang perilaku tidak sehat remaja, berikut:
Anemia
Anemia terjadi karena kurangnya asupan zat besi dalam makanan dan minuman sehari-hari. Kalau terus seperti ini, bisa mengakibatkan penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi, kebugaran, dan produktivitas.
Anemia yang dialami remaja perempuan berdampak lebih serius dibanding laki-laki, karena mengingat mereka adalah calon ibu. Jika hal ini tidak diatasi, maka akan memperbesar risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur, dan berat bayi lahir rendah. Untuk itu konsumsilah daging merah, sayuran hijau, dan produk-produk yang mengandung zat besi sebagai asupan harian anak remaja.
Stunting
Merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat menimbulkan diabetes melitus, jantung koroner, hipertensi, dan obesitas.
Kurus atau kurang energi kronis (KEK)
Penyebab dari masalah ini bisa karena pola asupan yang salah, takut gemuk, dan diet tidak sehat. " Kalau sudah terkena KEK, maka bisa menimbulkan berbagai penyakit infeksi. Oleh karena itu, harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang," ujar Robert.