Mohon tunggu...
Nihayatu Saadah
Nihayatu Saadah Mohon Tunggu... Penulis - A life-long learner

Trying to be active in Kompasiana^^ [IG:fforcess]

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mereka-reka Dejavu

26 Desember 2020   18:26 Diperbarui: 26 Desember 2020   18:30 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Stock.adobe.com By yournameonstones)

“Kirim? Enggak!”
“Kirim? Enggak!”

Zaya menghela nafas bingung. Ragu dengan apa yang akan dilakukannya.

“Loh, katanya mau tidur?” Sapa Ibunya dari balik tirai pintu kamarnya. Mengagetkannya.

“Iya bu. Sebentar lagi.” Sedikit mundur, ia membetulkan posisi duduknya.

Sent. OMG!

3Pov: Amor

Besok harinya….

Alizaya Inggit. Amor tidak salah lagi membaca nama alamat email yang masuk ke inboxnya. Dia sungguh mengenali nama itu.

“Zaya? Apa yang dikirimkannya.” Gumam Amor dalam hati. Bertanya-tanya.

Tidak menunda waktu, ia langsung membuka pesan inbox emailnya yang ternyata sudah masuk sejak hari kemarin. Tentu saja ia sangat penasaran dengan isi pesan itu. Mengingat Zaya adalah teman sepermainannya. Seharusnya, Zaya bisa mengirimkan pesan itu dari WhatsApp, bila memang penting. Koq tumben sekali memakai pesan email? Meski bukan teman akrab, tapi mereka belum lama bertemu untuk sekedar makan malam bersama. Amor memang tipe laki-laki yang mudah berteman dengan siapa saja. Terutama welcome sekali dengan wanita. Mungkin presentase teman wanitanya lebih banyak.

--Dear Amor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun