Dari bebrapa contoh fakta situasi diatas, aku membuat kesimpulan bahwa merokok itu benar berbahaya. Asapnya benar-benar mampu melumpuhkan siapa saja yang ikut menghirupnya. Bahkan orang-orang yang tidak berdosa sekalipun. Mereka yang tidak paham apa-apa, maksud hati ingin menghindarinya, malah ikut-ikutan sakit. Itu kalau sakit masih diabaikan, lalu bagaimana dengan yang meninggal mendadak karena serangan jantung? Taukah kamu bahwa keluargalah yang paling sedih. Yang meninggal sih tinggal meninggal, lha yang ditinggalkan bagaimana?
Oh iya, baru-baru ini aku habis membaca berita bahwa korban meninggal Covid-19 itu kebanyakan pria loh. Dan yang menjadi sebabnya adalah kebiasaan merokok. (sumber)
Dampak buruk rokok terhadap kesehatan
Sebuah topik lama, tapi selalu penting untuk dibahas. Aku sangat yakin bahwa faktor kesehatan adalah faktor penyebab yang paling utama bagi siapa saja yang tidak bersahabat dengan asap rokok. Â Betul tidak?
Aku harap kalian tidak bosan mempelajari lagi bahan-bahan yang terkandung di dalam sebatang rokok dan akibatnya terhadap kesehatan kita. Semoga saja uraian dibawah ini ada manfaatnya (sumber);
Karbon monoksida (CO). CO merupakan gas beracun yang tidak boleh terhirup oleh manusia dalam jangka waktu yang lama. Karena senyawa ini dapat mengikat sel darah merah yang akan berakibat pada turunnya fungsi otot dan jantung. Apabila ini terjadi, seseorang akan mengalami kelelahan, lemas, dan pusing. Akan sangat berbahaya bila zat ini sampai mengenai penderita penyakit paru-paru.
Ingat ya, disekitar anda ada banyak perokok pasif. Jadi jangan lupakan hak mereka untuk tidak ingin menghirup gas beracun ini.
Nikotin (C10H14N2). Zat inilah yang memiliki efek candu, menyenangkan dan menenangkan. Jadi, tidak heran bila semua perokok merasa nyaman dan ingin lagi dan lagi melakukan kebiasaannya itu. Nikotin juga dapat merangsang tubuh memproduksi hormone adrenalin sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan. Dengan ini, sejenak mereka akan merasakan semangat dan kekuatan besar didalam dirinya.Â
Mereka akan merasa, kemampuan pekerjaan mereka akan dapat dilakukan secara maksimal setelah mengonsumsinya. Tapi sayangnya, kandungan rokok lain yang bersifat karsinogenik dan tidak baik untuk tubuh juga secara bersamaan bekerja. Jadi dalam waktu bersamaan, si perokok merasa tubuhnya semangat dan mampu bekerja maksimal sekaligus merusak organ lain dalam tubuhnya.
Tar. Inilah zat pada rokok yang dapat kita lihat jejaknya melalui noda kuning yang tertinggal di gigi dan jari. Zat ini juga tidak kalah berbahaya karena sifatnya tertimbun di paru-paru sehingga dapat menyebabkan penyakit kanker paru-paru dan emfisema (kerusakan alveolus paru-paru). Dalam jangka waktu yang lama, Tar akan menyebabkan masalah gusi dan kanker mulut.
Hidrogen Sianida (HCN). Zat ini normalnya digunakan industri tekstil, plastik, kertas, bahan asap pembasmi hama, dan sebagainya. Akan tetapi, ternyata zat ini juga terkandung di dalam sebatang rokok. Zat ini dapat melemahkan paru-paru, menyebabkan cepat lelah, sakit kepala, dan mual.