Mohon tunggu...
Nifala Rizki
Nifala Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswi

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bapak Kami Seorang Veteran

17 Agustus 2021   11:03 Diperbarui: 17 Agustus 2021   11:08 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak yang bertanya kenapa keluarga kita melakukan tradisi ini, ya jawabannya adalah Bapak kami dulu adalah seorang veteran hebat pada masanya. Walaupun usianya sekarang mencapai 85 tahun, rambutnya pun sudah hampir memutih semua dan tubuhnya tidak sekuat dulu tapi semangatnya masih seperti anak muda. 

Dan yang paling seru dan ditunggu-tunggu dari tradisi keluarga kami adalah Bapak selalu bercerita tentang perjuangannya dulu, entah itu menembak para penjajah, bertemu dengan pahlawan hebat lainnya, bahkan sampai pernah ikut pasukan penjajah dulu.

Bapak menjelaskan itu semua dengan sangat rinci, seakan-akan ingatannya tentang hal itu masih tersusun rapi dalam dirinya dan tak pernah hilang. Aku banyak belajar dengan bapak tentang hal perjuangan dan betapa hebatnya orang zaman dulu, ya walaupun semua serba terbatas tapi mereka mampu mengusir penjajah dari Nusantara ini. Dan mereka semua berjuang tanpa ada rasa pantang menyerah.

"Pras... kok ngeliatin bapak kayak gitu to, ono opo?" tanya bapak saat pras melihatnya terus-menerus

"Gak papa pak, pras merasa kagum aja sama bapak dan pahlawan jaman dulu. Udah 76 tahun negara kita merdeka, dan pahlawan-pahlawan hebat kita termasuk bapak sudah memperjuangkan negara kita mati-matian, untuk kehidupan anak bangsa agar menjadi lebih baik. Pras merasa bangga aja pak sama bapak dan pahlawan-pahlawan lainnya."

"Iya pras, makanya kita semua harus menghargai dan menghormati jasa-jasa para pahlawan kita yang telah gugur, dengan hal-hal yang bisa membanggakan negara Indonesia di kancah dunia pras."

"Iya pak, pras juga akan melakukan hal yang sama, walaupun pras jabatannya hanya PNS dengan gaji sedang, tapi pras akan selalu melakukan yang terbaik dalam bekerja. Agar nantinya masyarakat umum mendapatkan hasil yang maksimal. Pras nggak akan neko-neko ataupun menyimpang kok pak."

"Iyo pras, bapak percaya."

Saking keasikannya mengobrol dengan bapak. Pras tak sadar bahwa percakapannya di dengarkan seluruh anggota keluarga.

"Loh sejak kapan kalian disini?" tanya pras bergurau pada anggota keluarga yang lain

"Kakek ayo cerita yang waktu itu kakek pernah ketemu sama.....?" tanya aya mengingat-ingat cerita kakeknya waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun