Mohon tunggu...
Zul Arnen
Zul Arnen Mohon Tunggu... -

i love a love

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori lingkungan kota, Isu lingkungan kota, dan Pembangunan Kota Berkelanjutan

29 Maret 2012   04:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:19 6030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

4. Kemiskinan perkotaan dan kondisi lingkungan saling terkait. Kemiskinan ini diperburuk oleh ancaman lingkungan yang menjelaskan bagian besar dari kesehatan yang buruk, awal kematian dan penderitaan bagi manusia.

5. Faktor lingkungan perkotaan yang mempengaruhi kesehatan manusia, khususnya di lapangan kesuburan. Di beberapa negara, jumlah sperma yang berkurang drastis.

6. Memahami pengaruh urbanisasi terhadap pasokan makanan sistem pangan yaitu, pemasaran dan distribusi.Karena pasokan makanan tercemar di daerah perkotaan.

7. Perkotaan gepeng. Populasi meningkat di daerah perkotaan, menyebabkan penurunan jumlah ruang terbuka yang tersedia dan kaum miskin kota akan tinggal di pinggiran kota. Pemukiman-pemukiman menjadi kumuh dari paling mengerikan dan mempengaruhi lingkungan.

8. Konsumsi perkotaan dan pola produksi adalah akar atau penyebab utama kerusakan lingkungan. Oleh karena itu pengelolaan lingkungan perkotaan yang lebih baik diperlukan.

9. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:

a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.

b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.

c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan. Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:

1. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).

2. Perburuan liar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun