Menurut saya menjadi sarjana tidak hanya berarti memiliki pengetahuan teoritis yang mendalam di bidang tertentu, tetapi juga kemampuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi praktis yang kompleks. Practical value rationality merupakan keterampilan penting yang harus dikembangkan oleh setiap sarjana untuk mampu menavigasi tantangan dunia nyata, membuat keputusan yang seimbang antara nilai dan efisiensi, serta bertindak secara etis dalam berbagai situasi.
Namun, banyak lulusan sarjana masih kekurangan kemampuan ini karena sistem pendidikan yang terlalu fokus pada teori dan kurang memperhatikan pengembangan keterampilan praktis. Oleh karena itu, pendidikan tinggi perlu berfokus pada pengembangan practical value rationality melalui pendekatan berbasis kasus, pendidikan etika yang kontekstual, pengalaman lapangan, serta pengembangan soft skills. Dengan demikian, lulusan sarjana akan lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata dan memberikan kontribusi yang berarti dalam masyarakat.
Daftar Pustaka
Weber, M. (1947). The Theory of Social and Economic Organization. Free Press.
Habermas, J. (1984). The Theory of Communicative Action, Volume 1: Reason and the Rationalization of Society. Beacon Press.
Etzioni, A. (1968). "The Active Society: A Theory of Societal and Political Processes". Free Press.
Simon, H. A. (1957). Models of Man: Social and Rational. Wiley.
Turner, J. H. (2003). The Structure of Sociological Theory. Wadsworth Publishing.
Dewey, J. (1938). Logic: The Theory of Inquiry. Henry Holt and Company.
Bourdieu, P. (1990). The Logic of Practice. Stanford University Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H