Mohon tunggu...
Nida Aulia
Nida Aulia Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Lulusan S1 Psikologi di sebuah universitas Islam di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Penting Berjalan Kaki dalam Pengobatan Depresi

2 September 2024   17:14 Diperbarui: 2 September 2024   17:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berjalan kaki (Dok. Pexels/Andrea Piacquadio)

Depresi adalah masalah kesehatan mental yang ditandai oleh perasaan hampa, sedih, atau ketidakmampuan untuk merasakan kebahagiaan secara terus-menerus. 

Kondisi ini tidak boleh dianggap remeh. Jika tidak diberikan penanganan yang tepat, depresi dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan mengurangi kualitas hidup penderitanya.

Pengobatan untuk depresi tergantung pada jenis depresi yang dialami. Pengobatan tersebut bisa meliputi penggunaan antidepresan, terapi psikologis-seperti terapi perilaku kognitif (CBT)-atau kombinasi antara terapi dan obat-obatan. Pengobatan ini efektif untuk banyak orang, tetapi depresi bisa kembali setelah pengobatan dihentikan.

Tidak hanya bergantung pada pengobatan, penderitanya juga harus menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, mencukupi waktu istirahat, rutin berolahraga, dan menghindari rokok untuk membantu meringankan gejala depresi.

Berjalan kaki terbukti kurangi depresi

Penelitian yang dipublikasikan di The BMJ, menemukan bahwa jenis-jenis olahraga tertentu, terutama berjalan kaki, jogging, yoga, dan latihan kekuatan, sangat efektif dalam mengurangi gejala depresi. Olahraga ini dapat membantu mengurangi depresi baik ketika dilakukan secara mandiri maupun bersama dengan pengobatan yang sudah ada, seperti psikoterapi dan obat-obatan. 

Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa meskipun olahraga tersebut dilakukan dengan intensitas rendah tetap memberikan manfaat. Olahraga dengan intensitas yang lebih tinggi cenderung memberikan manfaat yang lebih besar dalam mengurangi gejala depresi.

Sebuah penelitian yang didanai oleh Health Research Board (HRB) Irlandia dan dipublikasikan di JAMA Network Open menemukan bahwa berjalan cepat selama dua puluh menit sebanyak lima kali dalam seminggu secara signifikan mengurangi risiko depresi.

Seorang psikiater konsultan Dr. Thomas MacLaren mengomentari temuan ini. Dia mengatakan berolahraga secara teratur, seperti berjalan cepat sangat bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi pada mereka yang memiliki penyakit kronis. Dia menekankan bahwa masalah kesehatan kronis dapat memperburuk depresi dan bahkan menjadi faktor risiko untuk mengembangkan depresi.

Berjalan kaki di luar ruangan turunkan depresi secara alami

Menyadur dari Healthline, berbagai jenis olahraga yang meliputi berjalan kaki atau jogging, yoga, latihan kekuatan, latihan aerobik campuran, serta tai chi atau qi gong terbukti memberikan dampak positif dalam menurunkan tingkat depresi.

Beberapa jenis olahraga tersebut efektif dalam meredakan gejala depresi karena berjalan kaki dan jogging sering dilakukan di luar ruangan. Menurut psikolog klinis Charlotte Russell, berolahraga di luar ruangan dapat memberikan perasaan terhubung dengan alam, dan ini diketahui memiliki manfaat psikologis yang positif.

Rutin menerapkan pola hidup sehat, termasuk rutin berjalan kaki, gejala depresi bisa terkontrol dan lambat laun akan teratasi.

***

Sumber

Sumber 

Sumber 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun