Ya aku harap suasana di SMP ini tidak seperti suasana dulu seperti di Sekolah Dasar.
Awal masuk SMP adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terlebih dahulu. 1 minggu MPLS dilakukan, hari-hari pengenalan dilewati aku masih belum terbiasa berbicara dengan orang lain apalagi orang asing. Setelah 1 minggu kami memulai pembelajaran kami dan nama kelas kami adalah kelas 7 Al-Khawarizmi. Di SMP ini nama-nama kelasnya terinspirasi oleh ilmuwan-ilmuwan muslim.
3 bulan di SMP aku mulai terbiasa dengan aturannya dan teman-temannya yang lumayan perhatian kepadaku. SMP ini bisa dibilang sangat sekolah baru karena aku angkatan yang ke-2. Dan kakak kelas di SMP ini harus memiliki adik asuh dan kami sebagai adik kelas memanggilnya kakak asuh. Guru disini pun sangat perhatian seperti orang tua di sekolah. 1 kelas kami hanya ada 12 orang dan cukup solid. Tapi ada 1 orang murid yakni ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dikelas kami dan aku pun menghiraukannya. Dia bernama Abdul.
6 bulan berlalu aku cukup nyaman di sekolah ini tapi ada satu kejadian yang membuatku tidak nyaman di sini.
"Andre, kamu ke ruang guru dulu ya sebentar." Kata walikelasku.
"Baik bu." Kataku.
Saat baru saja membuka pintu ruang guru tiba-tiba...
"Ohh ini ya anaknya!!! Lihat apa yang kamu perbuat kepada Abdul"
Aku tidak tahu apa yang terjadi tiba tiba ibu dan neneknya dari anak ABK itu memarahi ku sambil menunjukkan darah dan mengancamku.
"Andre bener ga kamu melakukan itu kepada Abdul?" tanya salah satu guruku.
"Melakukan apa bu saya tidak tahu apa apa." Kataku.