Menurut Fitter dan Hay (1991) faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada umumnya dipengaruhi oleh 2 faktor utama. Yang pertama adalah faktor inernal yang berasal dari tanaman itu sendiri yang meliputi sifat gen dan hormon tumbuhan.Â
Faktor kedua yang sering dikenal dengan sebutan faktor eksternal adalah pengaruh dari radiasi matahari, temperature, unsur hara dalam tanah, air, dan aktifitas dari makhluk hidup lainnya.
Bila kalian melihat batang batang pohon tersebut, dapat terlihat ada lingkaran yang berwarna coklat tua dan ada lingkaran yang berwarna coklat muda, dan ada juga lingkaran yang warna nya hitam sebagian. Alasan dibalik adanya warna warna tersebut adalah pada curah hujan yang terjadi setiap tahun.Â
Di Indonesia terdapat 2 musim yaitu musim hujan dan juga musim kemarau. Pada musim hujan air yang dapat diserap oleh pohon pohon tersebut cenderung lebih banyak yang meyebabkan aktifitas pertumbuhan sekunder atau pembelahan kambium menjadi lebih cepat.Â
Maka dari itu diameter akan bertambah lebih cepat pula dan warna cenderung lebih muda karena mereka berkecukupan. Sedangkan pada saat memasuki musim kemarau mereka akan mulai kekurangan air menyebabkan pertumbuhan yang terjadi harus diminimalisir.Â
Maka dari itu pembelahan kambium atau pertumbuhan sekunder tidak akan cepat menyebabkan diameter hanya bertambah sedikit dan warna yang dapat dilihat cenderung lebih gelap atau tua karena mereka sedang kekurangan air. Lalu yang hitam? Yang hitam merupakan bekas luka bakar apabila mereka pernah terbakar akibat factor eksternal.Â
Luka bakar tidak akan hilang namun akan tertimbun oleh lapisan yang baru lagi. Fakta menarik bagi kita bahwa sebenarnya kita bisa menghitung umur pohon tersebut dari jumlah lingkaran yang dihasilkan.Â
Satu lingkaran yang berwarna coklat tua dan 1 lingkaran yang berwarna coklat muda sama dengan 1 tahun umur pohon tersebut. Atau mudahnya hitung saja lingkaran yang berwarna coklat tua tersebut.
Namun disinilah relevansi dari fakta yang telah ada tersebut mulai dipertanyakan dan diperdebatkan, dan pada kesempatan kali ini saya ingin mengutarakan pendapat saya bahwa pada era modern seperti ini sangat susah untuk mempercayai bahwa lingkaran tahun yang dapat kita temukan di pohon pohon tersebut merupakan umur asli dari pohon tersebut.Â
Sekalilagi ini hanya pendapat saya, setuju atau tidaknya kalian menjadi pilihan kalian sendiri. Namun saya ingin memberi tahu alasan mengapa saya mengutarakan hal tersebut.
Alasan pertama saya kurang setuju akan perhitungan tahun dengan menggunakan lingkaran tahun karena pada era modern ini, cuaca di Indonesia sudah tidak lagi dapat diperkirakan. Berikut saya mengutip dari berbagai sumber yang membicarakan tentang perubahan iklim di Indonesia yang sudah tidak wajar.Â