Dalam ajang Piala Maya 2019 film ini juga meraih beberapa penghargaan diantaranya terpilih sebagai pemenang dalam nominasi film cerita panjang atau film bioskop terpilih, penyutradaraan film panjang karya perdana, skenario adaptasi terpilih, penghargaan aktor/aktris cilik /remaja yang berhasil didapatkan oleh Adhisty Zara pemeran Euis dan tata musik terpilih, dan lagu tema terpilih (tirto.id).Â
Hmm.... Bagaimana tidak, siapa sih yang ga tersentuh sama suara indah BCL dilagu 'harta berharga'.Â
Memang saya mengakui bagaimana bagusnya film ini dan konsep sutradara membungkus filmnya. Walau memang kita semua tentu tahu, bahwa di setiap film tentu saja hal ada yang dinilai kurang dan bisa kita tangkap.Â
Seperti yang mungkin pernah atau dapat kita baca di website-website review film. Seperti yang saya baca tentang komentar mengenai film ini.
Meskipun begitu, saya tetap sangat mengapresiasi sutradara dan seluruh tim yang sudah mampu menyelesaikan film ini dengan sangat baik dan cukup menyentuh untuk saya pribadi. Bagaimana tidak?Â
Aspek kedekatan yang ditampilkan dalam banyak adegan di film kerap kali saya jumpai di banyak keluarga bahkan keluarga saya. Hingga pada akhirnya memang harus ada yang direlakan dan dikorbankan. Dalam film ini akhirnya Abah harus melepas rumah peninggalan orang tua nya untuk dijual.
Pesan dari film ini secara garis besar dapat saya tangkap. Bagaimana sebuah keluarga harus bisa beradaptasi, berjuang, dan bangkit dari kondisi gegar budaya dan kesulitan ekonomi yang dialami. Bahkan saya menyadari arti penting di film ini yaitu mengenai sebuah harta yang paling berharga adalah keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H