Memberikan sebuah pengertian akan kehidupan yang sudah berbeda kepada dua anaknya, adalah hal tersulit bagi Emak dan Abah. Euis (yang diperankan oleh Adhisty Zara) dan Ara (yang diperankan Widuri Putri) harus akhirnya harus diterpa dengan angin baru yang sebelumnya mungkin belum pernah mereka bayangkan.Â
Suasana rumah lama yang sangat sederhana, dengan berbagai perabotan berdebu di dalamnya akhirnya mereka rasakan. Kondisi sulitnya akses sinyal juga akhirnya mereka temukan. Disinilah rasa akan gegar budaya mulai bermunculan.
Meskipun begitu, membiasakan diri untuk hidup di bawah tekanan kesederhanaan bahkan kekurangan harus bisa Euis dan Ara hadapi. Berpindah sekolah di desa dan berdinamika dengan teman baru tentu juga harus mereka jalani.Â
Untuk seorang Euis yang kala itu sudah duduk di bangku SMP tentu sudah paham akan sulitnya kondisi keluarga pada saat itu. Berbeda hal nya dengan Ara yang masih belum paham betul karena masih berada di Sekolah Dasar.
Meskipun begitu, Abah tentu tidak ingin larut dan diam saja. Ia berusaha bertahan di tengah goncangan ekonomi untuk mengembalikan kesejahteraan keluarganya. Sebagai sosok seorang kepala rumah tangga, Abah akhirnya menunjukkan tanggung jawab nya dengan menempuh berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan menjadi kuli bangunan.Â
Cobaan dan Ujian kerap kali mengunjungi keluarga mereka. Mulai dari kabar perusahaan Abah yang dipastikan bangkrut, Emak yang akan memiliki anak lagi (hamil) dan Abah yang mendapat musibah di proyek tempat ia bekerja. Semua beban pikiran akhirnya menghantui Emak dan Abah setiap harinya. Ditambah kebutuhan keluarga dan uang sekolah Euis dan Ara yang belum lagi pasti menambah beban pikiran mereka.
Hingga pada akhirnya sebuah titik terang sedikit demi sedikit mau datang. Euis yang mulai menerima keadaan dan kondisi Abah yang berangsur-angsur bangkit dari keputusasaannya. Euis akhirnya mau membantu dengan berjualan Opak buatnya ibunya kepada teman-teman di kelasnya. Walau seseorang anak dari kota tentu akan berpikir ribuan kali untuk melakukannya, namun akhirnya hal tersebut ia jalani.
Meskipun diangkat (adaptasi) dari serial televisi legendaris dan tetap menggunakan judul yang sama, film ini dapat dikatakan cukup laris dan berhasil menarik atensi masyarakat. Â Film ini berhasil mendapatkan 1.701.498 penonton selama masa penayangannya dan mampu menyabet beberapa penghargaan dalam ajang piala citra 2019. (kompas.com)