"Ya, siap-siap yang mau turun di Cimindi. Ayo ke depan biar nggak susah turunnya", teriaknya lagi.
Kenangan dengan Keysa, terhenti dulu hingga aku beranjak keluar dari tempat dudukku.
Aku keluar dari tempat dudukku. "Alhamdulillah, Pak Supir mengingatkanku sudah sampai arah sekolahku.
"Aduuhhh Keysa Keysa, melamun tentangmu, buatku jadi tergagap dan hampiiirrr saja aku terlena. Padahal ini di bis, bukan di rumah".
"Pulang sekolah nanti, aku mau lewat rumahmu ah Key, siapa tahu kamu ada".
"Kiri, Pak. Ini ongkosnya".
Cepat-cepat aku turun menuju sekolahku di bawah rintik hujan yang masih tersisa.
permata, 2 Mei 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H