Mohon tunggu...
Nia Nurhasanah
Nia Nurhasanah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

#studidampak / Catatan Perjalanan Wisata Lima Hari di Sumatera Barat

28 Juni 2018   14:29 Diperbarui: 28 Juni 2018   17:47 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu kita dapat menikmati pemandangan yang masih sejuk dan segar serta keindahan alam yang mempesona. Lembah harau diapit oleh dua bukit dengan ketinggian tebing sekitar 150 meter. Di lembah harau banyak objek untuk berfoto dengan latar bukit dan tebing yang tinggi.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Setelah puas melihat pemandangan dan berfoto kami memutuskan untuk pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 3 sore. Dalam perjalanan pulang kami mampir untuk menikmati makanan kuliner yang terkenal di padang panjang. Setelah kenyang kami pun melanjutkan perjalanan pulang dan tiba di rumah pukul 9 malam lalu kami langsung beristirahat.

Keesokan paginya hari senin, kami pergi ke pasar dekat rumah, sekitar 100 meter dari rumah. pada hari senin pasarnya ramai dengan orang yang berjualan makanan. itu hanya ada di hari senin, di hari lainnya tidak ada yang menjual makanan dan beberapa saja yang berjualan. Saya dan keluarga pun menikmati kuliner yang ada di pasar seperti bubur kampiun, ketupat pitalah, sate, nasih padeh, dan pergedel jagung semua makanannya enak -- enak :).

Pukul 11 siang kami berangkat menuju ke Istana Basa Pagaruyung, Batu Sangkar. Letaknya tidak jauh hanya 30 menit dari rumah. Tiket masuk ke istana paguruyung sebesar 7000 rupiah untuk wisatawan domestik dan 13.000 rupiah untuk wisatwan mancanegara. Istana pagaruyung memiliki 3 tingkat dan satu lantai bawah di gunakan untuk penyewaan pakaian adat minang kabau. Untuk penyewaan nya di kenakan biaya sebesar 35.000 rupiah untuk orang dewasa dan 30.000 rupiah untuk anak-anak. Setelah mengenakan pakaian adat minangkabau kita bisa mengambil foto berpose di depan istana pagaruyung. 

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi. Kami tiba di bukittinggi pukul 2 langsung menuju tempat nasi kapau yang berada di pasar bukittinggi. Setelah kenyang kami pun berbelanja mukena khas bukittinggi dan souvenir. Setelah berbelanja kami duduk di sekitaran Jam Gadang yang berlokasi pas di depan pasar.

Kami mengabadikan foto dan mengelilingi daerah sekitar Jam Gadang menggunakan bendi atau delman yang dikenakan tarif biaya sebesar 50.000 rupiah sekali putaran. Setelah itu kami pun kembali pulang dan memutuskan kuliner malam di pasar batusangkar. 

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Keesokannya hari selasa, kami mengunjungi rumah saudara yang berada di Sumanik dan Sungayang. Setelah bersilaturahmi, siangnya kami mengunjungi danau singkarak. Pemandangan di danau singkarak sangat indah dan sejuk. Danau singkarak terkenal dengan Ikan Billy yang enak. 

Setelah puas duduk dan memandangi landscape air yang luas dengan latar perbukitan hijau di tepian danau kami melanjutkan perjalanan mengunjungi rumah saudara mama di padang panjang. Tiba di padang panjang pukul 4 sore lalu setelah salat mahgrib kami berpamitan pulang lalu mampir ke tempat Sate padang Mak Syukur yang terkenal di padang panjang untuk makan malam.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Keesokannya hari rabu, pagi pukul 8 kami pergi ke tempat pemandian air hangat di Pariangan. Lokasinya tidak jauh dari rumah hanya 10 menit. Desa Pariangan merupakan desa terindah di dunia versi Travel Budget Amerika Serikat. Setelah mandi air panas kami kembali ke rumah untuk berkemas dan siap-siap pulang ke jakarta. Jam 11 kami berangkat menuju kota padang.

Jam 1 kami tiba di kota padang lalu kami ke tempat es durian Iko Gantinyo di daerah pondok untuk makan siang sekaligus menikmati es durian yang lezattt. Setelah itu kami ke tempat kripik balado Christine Hakim untuk membeli oleh-oleh khas ranah minang. Perjalanan ke bandara kami melewati pantai padang dan kami pun berhenti sebentar untuk melihat pantai dan berfoto.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Setelah itu kami menuju bandara internasional minang kabau. Kami tiba di bandara pukul 4 lewat dan kami langsung berpamitaan dengan om saya lalu kami check in.  penerbangan kami pukul 6 sore menggunakan pesawat garuda indonesia menuju jakarta. sekitar jam 8 malam kami tiba di Jakarta lalu kami menggunakan taksi untuk pulang ke rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun