Mohon tunggu...
Shenianiania
Shenianiania Mohon Tunggu... -

aku gak mau ribet dan tertarik untuk melakukan berbagai hal yang simple seperti menuliskan apa yang ada di pikiran ku.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuan Penulis Membongkar Rahasia Nash

26 Februari 2016   12:35 Diperbarui: 26 Februari 2016   12:49 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuan penulis merasa bersalah karena tanpa basa basi sudah mengemukakan apa yang sebenarnya ingin nash rahasiakan, ia lalu mengusapkan jari jempolnya tepat di titik nash berada…

maafkan aku nash.. tidak sepantasnya aku mengatakan rasa hatimu yang sebenarnya ingin kamu rahasiakan pada otak mu sendiri” ucap tuan penulis pelan sembari terus mengusap layar laptopnya..

Nash menelengkupkan tangan nya dan dijadikan alas untuk wajahnya menunduk.. nash tak kuasa menahan tangis…

maafkan aku nash” tuan penulis merasa bersalah karena telah mempermalukan nash

tidak perlu meminta maaf tuan penulis.. rasaku yang salah..” ucap nash parau karena diselingi dengan isakan nya

“rasa mu tidak salah nash.. rasa itu anugerah, tidak bisa dipaksa untuk berhenti atau dilanjutkan… kita hanya harus memanagenya.. mengatur nya agar rasa mu itu sesuai dengan porsi yang diinginkan” jawab tuan penulis bijak

dia sahabatku tuan penulis… bila ia mengetahuinya dan lalu tidak berkenan aku takut bila harus kehilangan sahabatku..” tangisan nash semakin deras

entah apa yang akan terjadi nanti, mengungkapkan rasa itu akan membuatmu lebih nyaman.. Jika ia tidak ingin menjadi kekasihmu… bila ia benar-benar sahabat sejati ia juga tidak akan mau kehilangan kamu sebagai sahabatnya… ia pasti akan membantu mengatur rasamu nash..” tuan penulis panjang lebar menasehati nash

Beberapa detik nash terdiam  meresapi nasehat tuan penulis, kini perempuan berambut sedikit bergelombang itu sudah mau menampakan wajahnya, meski pipinya kini basah tapi sinar keceriaan mulai muncul di matanya.

lalu.. bagaimana cara aku untuk mengatakan nya?” tanya nash berbisik 

hahaha… jika kamu meminta pertolongan pada ku, maka aku sebagai penulis yang bijak akan membantumu untuk mengungkapkan nya” ujar tuan penulis membanggakan diri campur bahagia karena melihat nash yang berangsur ceria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun