Mohon tunggu...
Nia D Amberly
Nia D Amberly Mohon Tunggu... Freelance -

Mawar tidak pernah mempropagandakan wanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara LGBT dan Koruptor

12 Februari 2016   19:28 Diperbarui: 12 Februari 2016   20:31 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sepakat kalau LGBT melanggar ajaran agama

Aku sepakat kalau LGBT melanggar fitrah manusia

Tapi

Andai aku mempunyai saudara atau teman seorang LGBT

Akan tetap aku perlakukan dia sebagai teman, sebagai saudara, dan sebagai manusia pada umumnya

Akan aku ingatkan dengan penuh bahasa kedamaian jika dia salah

Tidak terlintas dibenakku untuk memusuhinya, mencacinya, menghardiknya, menyiksanya, apalagi sampai menelanjanginya di depan umum..

sunggu tak terlintas untuk itu..

Dan

Aku sepakat kalau koruptor melanggar norma agama

Aku sepakat kalau koruptor melanggar pancasila

Andai aku mempunyai saudara atau teman seorang koruptor

Lebih baik aku memilih untuk tak mengenalnya..

Betapa tidak

karena keserakahannyalah kesenjangan semakin tampak

antara gedung-gedung mewah milik si tikus berdasi dan sepeda tuanya oemar bakri

antara kasur empuknya si rampok negeri dan kardus bekas alas tidur si kakek pemulung.

Inilah alasanku lebih membenci para koruptor ketimbang para LGBT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun