Mohon tunggu...
Niala cita
Niala cita Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - INFJ

Perempuan yang hobi mengamati sekitar, suka bercerita dan mendengarkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terjepit di Antara Harapan dan Kenyataan, Kisah Kelas Menengah yang Berjuang

23 September 2024   07:59 Diperbarui: 23 September 2024   08:10 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5. Nilai dan aspirasi 

  Kelas menengah sering memiliki nilai-nilai yang menekankan pendidikan keberhasilan dan mobil dan mobilitas sosial.

Meskipun kelas menengah sering dianggap lebih sejahtera di banding kelas menengah ke bawah atau pun miskin. Namun, tetap ada tantangan dan kesulitan yang mereka hadapi, antara lain :

1. Beban hutang 

     Banyak kelas menengah bergantung pada kredit untuk membeli kendaraan, tempat tinggal bahkan untuk membayar pendidikan tingkat tinggi.

2. Tekanan biaya hidup.

    Banyaknya potongan penghasilan seperti BPJS kesehatan, PPN, PPH, Tapera (rencana) . Kenaikan harga bahan pokok yang tidak diimbangi kenaikan gaji, tidak lupa inflasi .

3. Keterbatasan mobilitas sosial

   Masyarakat kelas menengah sangat sulit untuk naik kelas sosial yang lebih tinggi . Pendapatan yang mereka dapatkan hanya cukup bahkan ada yang kurang, ada yang bisa lebih itupun sedikit.

4. Ketidakpastian ekonomi.

   Kelas menengah ini rentan terhadap guncangan ekonomi, seperti krisis keuangan, resesi atau kehilangan pekerjaan. Tabungan yang mereka punya tidak cukup untuk bertahan dengan jangka waktu lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun