3 Ramuan Herbal Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi (Berdasarkan Pengalaman Pribadi)

Tidak terasa, sudah hampir dua tahun ini kita telah melewati masa Pandemi. Masa Pandemi, Masa-masa  paling sulit, mengerikan dan penuh rasa cemas. Apalagi bagi kami yang bekerja di sektor kesehatan, tidak ada kata libur, maju terus pantang mundur dalam kondisi apa pun.  Disaat orang lain WFH (Work from Home), kami juga WFH tetapi WFH kami adalah Work From Hospital. 

Bekerja sehari-hari di zona merah saat pandemi merupakan tantangan terberat yang pernah saya rasakan. Rasa cemas dan was was senantiasa menemani keseharian saya.  

Sudah berapa kali saya kena "sweeping"  bagian PPI RS (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS) karena kontak dengan teman yang ternyata positif covid-19. Yang pada akhirnya memaksa  saya  harus manut untuk diswab.  Penderitaan belum berakhir, karena ternyata  menunggu hasil swab keluar, merupakan pengalaman yang lebih menimbulkan penderitaan.  

Nafsu makan mendadak hilang , tiba-tiba meriang, rasa cemas berlebih, asam lambung meningkat tajam menimbulkan rasa mual di lambung.  Dan kita bisa saja  tiba-tiba menjadi orang yang kagetan atau setengah sawan, saat mendengar dering telpon kita berbunyi. Disangkanya dering telpon itu, pemberitahuan hasil swab.

Alhamdulilah saat ini angka pasien yang terinfeksi covid-19 sudah jauh melandai, namun demikian, kita tetap harus waspada agar tidak tertular virus tersebut.  Selain dengan prokes yang ketat, berdoa,  kita juga harus meningkatkan imunitas, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi minuman herbal yang diyakini dapat meningkatkan imun.  Disini saya akan berbagi 3 resep minuman herbal  yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, berdasarkan pengalaman saya selama masa pandemi.

Awalnya, saya tidak suka minum minuman herbal. Yang biasa mengkonsumsi adalah suami saya. Mungkin karena dia Jawa Tulen yang punya kebiasaan di keluarganya mengkonsumsi minuman tersebut.  Saya perhatikan suami saya jarang sekali sakit  dan selalu fresh meskipun kegiatannya sangat menyita waktu dan tenaga. 

Hampir tiap minggu pergi dinas ke luar kota.  Akhirnya saat awal pandemi saya mulai mengikuti kebiasaaan konsumsi minuman herbal tersebut. Alhamdulilah, ternyata benar saya merasa lebih fit dan segar setiap harinya. Berikut bahan dasar dan cara membuat ramuan herbal tersebut.

Bahan Dasar

1. Jahe ( Zingiber officinale Rosc.)

Jahe merupakan salah satu tumbuhan yang disebutkan di dalam Al-Qur'an dan menjadi salah satu campuran minuman bagi penduduk surga. Allah SWT berfirman: "Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe" (QS Al-Insan :17) Dalam surat al-Insan ini disebutkan bahwa balasan yang baik bagi penduduk surga, yaitu berupa minuman yang campurannya adalah jahe, atau yang disebut Al-Quran dengan zanjabil.

Jahe memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya dalam mengatasi flu dan meningkatkan imunitas tubuh. Rimpang jahe juga dipercaya bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit terutama penyakit yang berhubungan dengan pencernaan dan pernafasan.

Dilansir dari Sakadoci.com menurut penelitian Chrubasic et al dalam Untari et al (2012), kandungan minyak atsiri pada jahe dilaporkan dapat merusak lipid amplop virus. Hemaglutinin merupakan protein pada amplop permukaan virus yang mampu menghemaglutinasi eritrosit, sehingga kerusakan pada struktur permukaan virus, mengakibatkan tidak terjadi replikasi.

• Melancarkan proses pencernaan dan mengurangi gastritis.
• Mengatasi dan Mengobati radang sendi akibat cuaca dingin.
• Menyehatkan dan Memperkuat otot jantung.
• Mencegah terjadinya penggumpalan darah atau mengencerkan darah.
• Mempertahankan imunitas tubuh dengan jalan membunuh virus-virus yang menyerang saat daya tahan tubuh turun.

2. Serai/Sereh (Cymbopogon citratus)

Sudah sejak lama masyarakat kita memanfaatkan Sereh atau serai sebagai obat herbal.  Sudah terbukti  melalui  berbagai penelitian, Sereh mengandung berbagai macam zat berkhasiat untuk obat.  Antara lain menandung antioksidan yang berperan melawan radikal bebas.

3. Kencur  (Kaempferia galanga) 

Tidak jauh berbeda, kencur juga banyak digunakan sebagai obat di masyarakat Indonesia.  Kencur dengan aroma yang khas memiliki berbagai komposisi zat, yaitu mineral,  sineol, pati, asam sinamat, alkaloid, etil ester, kaempferol, borneol dan lain sebagainya. 

Kandungan borneol dan kaempferol pada kencur berperan sebagai antioksidan yang baik bagi tubuh,  yaitu untuk menangkal radikal berbahaya dan virus yang masuk dalam tubuh juga  bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tanaman herbal yang satu ini juga bermanfaat sebagai obat batuk. Gejala batuk dini dapat disembuhkan dengan mengonsumsi kencur.

4. Sirih (Pipper batle L).

Sirih memiliki nama latin Pipper batle L. Masuk kategori tanaman obat (fitofarmaka)  Tanaman yang memiliki bau khas ini sangat banyak manfaatnya karena kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya. Senyawa yang paling banyak terkandung di dalam sirih adalah saponin, flavonoid, polifenol, kavikol, betlephenol, seskuiterpen, hidroksikavikol, cavibetol, estragol, eugenol, dan karvakrol.

Kandungan kavikol dalam daun sirih memiliki kemampuan antibakteri lima kali lebih kuat dari fenol. Kavikol inilah sumber dari bau daun sirih yang khas yang sering kita cium.

Penggunaan secara eksternal diketahui bisa meredakan radang gusi, sariawan, dan radang tenggorokan. Dahulu, penggunaan secara eksternal untuk kesehatan gigi dan mulut digunakan dengan cara seperti mengunyah sirih atau berkumur dengan air sirih,
5. Madu

Madu memang makanan istimewa, khasiatnya telah dibuktikan sejak ribuan tahun silam. Bahkan Allah SWT telah menjelaskan manfaat Madu dalam Alquran surah an-Nahl (lebah) ayat 68-69 allah SWT berfirman : "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:"Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon lagi, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia"... Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat Yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan bagi mereka yang memikirkan." 

Dari ayat tersebut Allah SWT telah memberikan petunjuk bahwa madu mengandung khasiat sebagai obat, antara lain sebagai antibakteri (karena lebah menambahkan enzim anti bakteri yaitu hidrogen peroksida), anti inflames,  antioksidan dan menjaga daya tahan tubuh.

Madu mengandung Flavonoid dan antioksidan yang membantu mengurangi risiko beberapa kanker dan penyakit jantung. Madu juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dapat membantu tubuh meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.

6. Lemon

Buah lemon adalah kerabat dari keluarga sitrus berkulit kuning cerah dengan rasa masam yang khas. Buah ini dikenal dengan kandungan vitamin C-nya yang cukup tinggi. Selain vitamin C, lemon juga mengandung Vitamin B1, Protein, Lemak, Kalsium, Phosfor, karbohidrat, Mineral, zat besi dan asam arkorbat.

Lemon mengandung senyawa kalium yang baik dikonsumsi untuk pengidap penyakit jantung. Sama halnya dengan senyawa kalium yang terdapat pada buah pisang, buah lemon juga dapat membantu menstabilkan tekanan darah tinggi dalam tubuh. Lemon juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman herbal yang ampuh dalam mengatasi masalah penyakit tonsilitis (tenggorokan).

Buah lemon secara aktif mampu mengurangi racun dari dalam tubuh dengan cara mengeluarkannya bersama dengan sisa metabolism, juga sangat efektif dalam meredakan batuk, pilek, dan juga asma

 3 RESEP HERBAL UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS

Jadule (Jahe Madu Lemon)

Bahan 

• Jahe 1 ruas (3-4 cm)
• Madu 1 Sendok Makan
• Lemon 1 buah

Cara Membuat :

Didihkan air sebanyak 2 gelas ukuran 200 ml, setelah mendidih masukan jahe yang sudah digeprek. Biarkan mendidih selama 5-6 menit. Setelah mendidih, saring dan tuang dalam gelas. Biarkan sebentar, setelah hangat masukkan perasan jeruk lemon dan madu. Nikmati selagi hangat.

Jamareh (Jahe Madu Sereh)

Bahan 

• Jahe 1 ruas (3-4 cm)
• Madu 1 sendok makan
• Sereh 3 Batang ukuran sedang

Cara Membuat :

Didihkan air sebanyak 2 gelas ukuran 200 ml, setelah mendidih masukan jahe dan sereh  yang sudah digeprek. Biarkan mendidih selama 5-6 menit. Setelah mendidih, saring dan tuang dalam gelas. Biarkan sebentar, setelah hangat masukkan perasan jeruk lemon dan madu. Nikmati selagi hangat.

Ramuan ini saya minum, jika badan saya terasa pegal  atau nyeri persendian.

Jarimancur (Jahe,  Sirih,  Madu dan Kencur)

Bahan 

• Jahe 1 ruas (3-4 cm)
• Sirih  3 lembar
• Madu 1 sendok makan  (bisa diganti dengan gula aren sesuai selera)
• Kencur  1 ruas (3-4 cm)

Cara Membuat 

Didihkan air sebanyak 2 gelas ukuran 200 ml, setelah mendidih masukan jahe dan kencur  yang sudah digeprek.  Biarkan mendidih selama 5-6 menit. Setelah mendidih sesaat sebelum diangkat masukkan daun sirih, saring dan tuang dalam gelas. Biarkan sebentar, setelah hangat masukkan perasan jeruk lemon dan madu. Nikmati selagi hangat. Ramuan ini saya minum, jika ada gejala batuk.

Demikian, semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka

1. https://kalam.sindonews.com/read/583054/70/jahe-atau-zanjabil-sebagai-minuman-surga-yang-disebut-dalam-al-quran-1635459001
2. http://www.sakadoci.com/2017/12/bukti-penelitian-ilmiah-dan-medis.html  Artikel Bukti Penelitian Ilmiah dan Medis Manfaat Jahe bagi Kesehatan. Sakadoci.com Tahun 2017
3. Berbagai Manfaat Sereh Untuk Kesehatan, dr. Allert Benedicto Ieuan Noya. Laman Alodokter, Kementerian Kesehatan RI,  14 Februari 2019
4. 20 Manfaat Kencur untuk Kesehatan Tubuh, Farah Fadila, Gramedia Blog
5. https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/19/181500623/5-manfaat-daun-sirih-bagi-kesehatan. Nadia Paradiba, Kompas.Com
6. https://food.detik.com/info-sehat/d-5232538/kandungan-nutrisi-pada-madu-dan-manfaatnya-untuk-kesehatan
7. https://www.spiritmuslim.co.id/2019/07/khasiat-rahasia-madu-yang-tercantum-dalam-alquran.html
8. https://www.honestdocs.id/kandungan-manfaat-jeruk-lemon-untuk-kesehatan-kecantikan