Mohon tunggu...
Nia Uzlifatun N
Nia Uzlifatun N Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PGSD FTIK

Mahasiswa PGSD FTIK

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Layanan BK di Sekolah Dasar yang Berorientasi pada Karakteristik serta Kebutuhan Peserta Didik

2 Desember 2020   21:22 Diperbarui: 2 Desember 2020   21:34 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan penyelenggaraan BK pada jenjang sekolah dasar bukan semata-mata karena ada atau tidak adanya landasan hukum (peraturan yang mengikat), tetapi terdapat hal yang lebih penting yaitu pemberian fasilitas berupa pendampingan kepada peserta didik agar mampu mengembangkan kemampuan maupun potensi yang dimilikinya secara optimal maupun membantu mencarikan upaya solusi terkait permasalahan yang sedang mereka hadapi. Maka dari itulah, perlu adanya guru bimbingan konseling pada jenjang sekolah dasar.

Saat ini, kegiatan layanan BK di SD tidak difasilitasi oleh guru pembimbing khusus seperti pada jenjang SMP dan SMA. Pihak yang berperan dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah dasar adalah guru kelas. 

Sebagai pelaksana dari bimbingan dan konseling di sekolah dasar, guru kelas bertanggung jawab penuh dalam membantu peserta didiknya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal dan membantu memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi oleh peserta didik. Hal tersebut perlu diantisipasi sejak dini agar tidak ada hambatan yang dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran. Karena, banyak individu yang melakukan perilaku menyimpang akibat dampak dari masa lalunya di waktu kecil. 

Jelas bahwa pada awal masa anak-anak telah kecolongan dalam hal pencegahan terhadap munculnya perilaku menyimpang tersebut. Tetapi perlu ditegaskan lagi bahwa kehadiran BK bukan hanya sekedar menangani peserta didik yang bermasalah, melainkan juga menangani kepada semua peserta didik yang perlu pendampingan dalam proses pertumbuhan serta perkembangan. Dengan demikian, peserta didik akan mencapai prestasi belajarnya secara optimal tanpa mengalami hambatan yang berupa masalah.

Layanan bimbingan konseling di sekolah dasar

Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, bidang Bimbingan dan Konseling (2004, Halim Purnomo dan Syueb Kurdie, 2016: 107) menjabarkan empat kegiatan utama dalam program layanan bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu:

1. Layanan dasar bimbingan. Layanan ini bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan perilaku positif dan ketrampilan hidup yang mengacu pada tugas perkembangannya.

2. Layanan responsive. Layanan ini  diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bantukan secara khusus. Layanan responsive bersifat preventif atau mungkin bisa kuratif. (Halim Purnomo & Syuacb Kurdie, 2016:73).

3. Layanan perencanaan individual. Layanan ini memberikan bimbingan kepada seluruh peserta didik untuk mengimplementasikan rencana hidupnya kedepan.  

Ketiga layanan diatas dapt berjalan maksimal jika konselor menggunakan pendekatan yang tepat. Myrick mengemukakan empat pendekatan dapat dirumuskan sebagai pendekatan dalam bimbingan, yaitu:

Pendekatan krisis. Pendekatan ini berlangsung ketika muncul suatu krisis masalah dan guru pembimbing bertindak membantu mengahdapi masalah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun