Anggora merasa tidak terima atas perlakuan majikannya terhadap kucing jantan sahabatnya. Dia berlari kesana kemari di dalam kandangnya yang sempit.
"Dasar kucing jantan penggangu," gerutu majikan kucing anggora.
"Anggora sayang, sebaiknya kamu saya simpan di dalam rumah saja, ya. Dengan begitu, tidak akan ada satu hewan pun yang berani mengganggumu lagi," ucap majikan tersebut sambil mengelus-elus bulu kucing anggora.
Mendengar ucapan majikannya, kucing anggora menangis dan meronta-ronta. Seandainya saja dia bisa berbicara dengan majikannya, tentu saja dia akan menolak keinginan majikannya tersebut.Â
Tetapi apalah daya, dia hanya seekor kucing yang harus mengikuti semua keinginan majikannya. Satu hal yang dia ingat dari kucing jantan sahabatnya adalah bahwa hidup itu harus dinikamti dan disyukuri. Hal itulah yang akhirnya membuat kucing anggora tetap bertahan di dalam kandangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H