Mohon tunggu...
Ni Wayan Penawati
Ni Wayan Penawati Mohon Tunggu... Seniman - Perupa dan penulis seni rupa

Otakku mengandung, tanganku melahirkan karya.

Selanjutnya

Tutup

Music

Acara Seni "Ethnic Pshycedelic Night" di Sanga Story Coffee Batubulan

28 Juni 2021   00:40 Diperbarui: 28 Juni 2021   00:52 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dwiana Putra "Huruf Mati", Satu-satunya digital artwork dalam pameran ini Dwiana Putra menghadirkan karyanya yang terispirasi dari gaya dark art yang menggambarkan objek seperti tengkorak dan elemen lainnya. Adapun dorongan dan motivasi dalam menggeluti seni digital banyak terinspirasi oleh seniman terdahulu dan teman-teman ilustrasi seperti made art, a.k.a kalooong, coki greenway, sony wicaksana, markusmanson, bazziergraphik, the vigilante, riddick, caestrad.

Lizen "Ethnic Accoiistic Music", dengan personil Dwisy (Djimbe), Narreth (Didgeridoo) dan Krisna (Gitar), Lizen menyuguhkan music acoustic dengan genre Ethnic. Latar music yang berbeda dari setiap personilnya membentuk lantunan yang unik dari campuran unsur genre blues, reggae, dan alat musik tradisional lainnya.

Itumada dan Kyrra b2b Alea Music "Dj Set"  bersama merespon tema psychedelic dengan musik- music dj khas musisi masing- masing. Dan Silver Jerry  menghadirkan  aktivitas tattoo dimana gaya dari hasil tattonya dengan bentuk khasnya tersendiri sebagai tattoo artist traditional handpoke. Kebanyakan desain tattonya terinspirasi dari motif pattern nusantara Indonesia, dot work, dan line work.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun