Mohon tunggu...
Wisanggeni
Wisanggeni Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rawat-rawatlah ibu pertiwi ......................... tempat berlindung di hari tua .......................... sampai akhir menutup mata .......

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dan Babi Semakin Membuta..

19 Februari 2017   08:27 Diperbarui: 19 Februari 2017   11:43 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Gerombolan babi mendapat dukungan tambahan dari kawanan ular beludak, musang berbulu domba, kupu-kupu malam, ayam kampus, merpati ingkar janji, kambing congek, wereng, kucing kurap dan binatang hama lainnya.

Namun masih banyak yang masih sibuk berhitung, melihat situasi, mencoba meraba kearah mana angin kekuasaan bertiup.

Ditengah suasana riuh rendah, dibalik belukar, sepasang mata menatap tajam ke arah gajah.

Mata seekor kebo betina tua yang penuh dendam dan amarah.

Terdengar desisan lirih, setiap kata dikunyah perlahan-lahan dengan penuh penghayatan.

Desisan yang sangat mengerikan.

what.. you.. want…….”

“ what.. you.. get…….”

“ you.. want .. a war…….”

“ you get a blatant bloody war!”

Gemeretak gigi kebo betina tua itu menahan pedihnya luka seekor pecundang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun