Mohon tunggu...
Wisanggeni
Wisanggeni Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rawat-rawatlah ibu pertiwi ......................... tempat berlindung di hari tua .......................... sampai akhir menutup mata .......

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dan Babi Semakin Membuta..

19 Februari 2017   08:27 Diperbarui: 19 Februari 2017   11:43 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

masa depan hutan ini terlalu beresiko jika kita biarkan babi jadi pemimpin. Saat ini babi sudah menguasai semua perekonomian hutan"

"jika kekuasaan pun babi pegang, maka babi telah mengenggam sepasang pusaka. 

"pusaka nogososro dan sabuk inten. Jika sudah begitu, Nothing can stop them.”

“Semua aturan hutan pasti akan diamandemen sesuai kepentingan babi, halal haram tidak akan ada lagi, karena bagi babi semua halal.”

“Masa depan pribumi akan kembali seperti jaman pra kemerdekaan. Hutan hanya milik priyayi dan babi. Pribumi menjadi budak dan kacung di tanah kelahirannya.”

itu ijtihad saya”

“ ayo rapatkan barisan, rawe-rawe rantas, malang-malang tuntas.” gajah mengibas-ibas telinga besarnya dan mengakhiri omongannya.

Hutan langsung riuh….

nguiikk..nguiiikk… huukk.. huukk.. kweek..kweeek.. kweeek

auumm… auummmmbeekk…mbeekkk.. ngeoooongg.. ngeoonggg… petookk.. petookk..”

Dan penghuni hutan terbelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun